Siapkan Petugas Siaga, PLN Pastikan Pasokan Listrik Jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021 Aman
Menjelang momen pesta demokrasi Pilkada Tahun 2020, serta Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, PLN UIW Kaltimra membentuk tim siaga.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang momen pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020, serta Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, PLN UIW Kaltimra membentuk tim siaga untuk memastikan keandalan pasokan listrik. Masa siaga berlangsung satu bulan sejak 6 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Seperti tahun-tahun sebelumnya. PLN menyiagakan ratusan petugas yang tersebar di seluruh unit kerja PLN UIW Kaltimra. Sedikitnya 51 posko siaga Pilkada Natal dan Tahun Baru dibuka untuk menjamin keandalan pasokan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, utamanya pada tempat pemilihan suara, gereja dan pusat keramaian masyarakat selama Natal dan Tahun Baru 2020.
“Yang membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita masih berada ditengah siaga badai la nina dan pandemi covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus. Namun apapun kondisinya, PLN wajib menjamin keandalan dan kontinyuitas pasokan energi listrik untuk seluruh lapisan masyarakat,” jelas Sigit Witjaksono, General Manager PLN UIW Kaltimra pada Apel Siaga yang dilaksanakan di Balikpapan, Senin (7/12).

Titik-titik krusial untuk prioritas pasokan listrik telah ditetapkan untuk 2 Komisi Pemilihan Umum tingkat provinsi, 129 Panitia Pemilihan Kecamatan, 9451 Tempat Pemungutan Suara, serta 242 gereja di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Selain tim siaga dengan peralatan lengkap, PLN juga menyiapkan sarana pendukung berupa 26 Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 18 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Sigit juga memastikan bahwa seluruh personel yang bertugas berada dalam kondisi prima dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
“Kami pastikan bahwa petugas siaga tetap disiplin mengawal 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan”, sambungnya.
Dilanjutkan oleh Sigit, tim siaga ini dibentuk demi kecepatan penanggulangan gangguan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Dimusim penghujan kadang terjadi petir, angin atau pohon roboh. Tugas dari tim siaga ini apabila terjadi gangguan emergency, mereka harus segera bergerak tanggap untuk mengatasinya. Namun, kita sama-sama berharap kondisi kelistrikan aman dan handal”, kata Sigit
Suplai listrik untuk pelanggan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dipastikan cukup. Sistem Interkoneksi Kalimantan yang menyuplai Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang memiliki daya mampu 1692 MW dan beban puncak 964 MW.
Sementara untuk daerah-daerah lain yang belum terhubung sistem interkoneksi, berjalan melalui skema isolated pada daerahnya masing-masing dengan daya mampu yang mencukupi.
Sementara itu, untuk kenyamanan pelanggan dan kemudahan akses informasi seputar layanan kelistrikan, masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123, melalui aplikasi PLN Mobile atau mendatangi posko siaga terdekat apabila membutuhkan layanan seputar kelistrikan, termasuk melaporkan gangguan apabila terjadi padam, agar petugas bisa menindaklanjuti dengan segera. (*)