Pilkada Kukar
Sosialisasi PKPU, KPU Kukar Berharap Capai Target Partisipasi Nasional
Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menggelar sosialisasi, di Pondok Jajak Indah, Tenggarong, Kukar, Senin, 7/12/2020.
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menggelar sosialisasi, di Pondok Jajak Indah, Tenggarong, Kukar, Senin, (7/12/2020).
Acara dibuka Ketua KPU Kukar Erlyando Saputra, akrab disapa Nando.
Ia menjelaskan, agenda hari ini ialah sosialisasi tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 18 tahun 2020, PKPU nomor 19 tahun 2020, dan PKPU nomor 20 tahun 2020.
Baca Juga: Pemkab Kukar Cek Persiapan Logistik Pilkada ke Wilayah Hulu
Baca Juga: Siapkan Petugas Siaga, PLN Pastikan Pasokan Listrik Jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021 Aman
Baca Juga: Personel Kepolisian Amankan Pilkada Samarinda, Dibekali Buku Panduan dan Vitamin
"Kami mengundang Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan sejumlah pihak terkait,” kata Nando.
Terkait sosialisasi tersebut, Nando menjelaskan yang dibahas di antaranya soal pungut hitung, rekapitulasi, dan tentang pilkada satu paslon. PKPU tersebut belum lama diterbitkan, yakni pada 23 November 2020.
“Dulu ada istilah C1 sekarang disebut C hasil, dulu C6 sekarang C pemberitahuan," kata Nando.
KPU Kukar juga mensosialisasikan teknis Pilkada Kukar di tengah Pandemi Covid-19. Di mana terdapat 15 adaptasi kebiasaan baru di tempat pemungutan suara (TPS).
"15 kebiasaan baru tersebut hal yang standar dengan protokol kesehatan tapi dibuat aturan baru di dalam TPS,” kata Nando.
Idealnya, sosialisasi tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Namun, karena waktu terbatas, hanya beberapa instansi yang di undang, serta camat terdekat. Salah satu instansi yang hadir ialah Diskominfo Kukar.
Nando menegaskan, KPU Kukar akan berupaya secara maksimal guna memastikan Pilkada sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga: NEWS VIDEO Pastikan Pengamanan Pilkada 2020, Polda Kaltim Gelar Apel Pergeseran Pasukan
Baca Juga: Tiga Hari Jelang Pilkada, Penertiban Algaka Terkendala Fasilitas Crane, Kini Sisa 20 Persen