Terjawab, Alasan Polisi Tembak Mati 6 Personel Laskar Khusus FPI, Kapolda Metro Imbau Habib Rizieq
Lengkap, kronologi tewasnya 6 personel laskar khusus FPI, 4 kabur, Kapolda Metro Imbau Habib Rizieq Shihab
TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, kronologi tewasnya 6 personel laskar khusus FPI, 4 kabur, Kapolda Metro Imbau Habib Rizieq Shihab.
Kepolisian terpaksa mengambil langkah tegas dengan menembak 6 anggota laskar khusus Front Pembela Islam ( FPI).
Aksi yang menewaskan 6 anggota FPI ini terpaksa ditempuh lantaran laskar khusus ini menyerang personel Polri yang bertugas.
Dari 10 personel FPI, 6 diantaranya tewas tertembak, sedangkan 6 lainnya melarikan diri.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan, pengikut pimpinan Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab yang melakukan penyerangan terhadap anggotanya berjumlah 10 orang.
Dari sejumlah itu, enam orang ditembak mati dan empat di antaranya melarikan diri.
Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Selasa 8 Desember 2020, Cancer Gengsi Sosial Naik, Virgo Ada Masalah Serius
Baca juga: Bukan 1, Hotman Paris Bongkar Gisel Beri 3 HP ke Manajer, Ibu Gempi Tak Bantah BAP Polisi, Mengaku?
Baca juga: Ahok Jadi Ngamuk Lihat Tunjangan Rumah Rp 60 Juta & Tunjangan Kendaraan Dinas Rp 21,5 Juta DPRD DKI
Baca juga: Info Liga Italia, Proyek AC Milan Berlanjut, Maldini Incar Bek Timnas Kolombia, Tak Dipakai Mourinho
"Untuk yang empat orang melarikan diri," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Fadil Imran menegaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, sejumlah pengikut Rizieq Shihab yang melakukan penyerangan terhadap anggota itu merupakan laskar khusus dari FPI.
"Jadi dari hasil penyeldikan awal kelompok yang menyerang diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," kata Fadil.
Sebelumnya, polisi menembak enam dari 10 orang yang disebut merupakan simatisan pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Fadil mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq Shihab.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan trukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.
Fadil menjelaskan, peristiwa itu bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab.
Sedianya, Rizieq Shihab dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Penyamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pemeriksaan itu berlangsung di Polda Metro Jaya pada Senin ini.
"Terkait itu kami, Polda Metro Jaya kemudiam melakukan penyelidikan kebenaran info itu.
Ketika anggota kami mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam," ucap dia.
Baca juga: Refly Harun Sorot Bungkamnya Prabowo Subianto & Megawati, Presiden Berhadapan dengan Elit Kekuasaan
Fadil mengimbau kepada pengikut Rizieq Shihab untuk tidak menghalangi polisi dalam melakukan penyelidikan kasus kerumunan yang terjadi pada 14 November 2020.
"Saya dan Pangdam Jaya mengimbau kepada MRS dan pengikutnya untuk tidak menghalang-halangi proses penyidikan.
Karena tindakan tersebut adalah tindakan Melanggar hukum dan dapat dipidana," tutup dia.
Mahfud MD Sebut Ada yang Bonceng Rizieq Shihab
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjawab pertanyaan jurnalis Karni Ilyas terkait situasi di bidang politik, hukum, dan keamanan yang terkesan genting akhir-akhir ini.
Meski mengatakan situasi bidang politik hukum, dan keamanan secara umum dalam keadaan baik.
Namun dalam jawabannya Mahfud MD sempat menyinggung dugaan adanya gerakan yang membonceng nama Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan FPI.
Menurut Mahfud gerakan tersebut agak memanas akhir-akhir ini dan perlu disikapi secara hati-hati.
Baca juga: Update Kenaikan Gaji PNS 2021, Tunjangan Kinerja & Tunjangan Kemahalan, Tjahjo Kumolo Beri Jawaban
Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas di tayangan yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Sabtu (5/12/2020).
"Sebenarnya sih secara umum kita melihatnya baik-baik saja di luar soal ini ya.
Kan ini soal gerakan yang membonceng nama Habib Rizieq, FPI, 212 dan sebagainya, kan memang gerakannya agak memanas dan memang kita harus hati-hati juga," kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD sebetulnya mudah bagi pemerintah untuk menghitung kekuatan gerakan tersebut secara militer dan keamanan.
Ia pun mengatakan mudah bagi pemerintah untuk mengerahkan kekuatan militer untuk membungkam gerakan-gerakan tersebut.
Namun demikian, kata dia, Indonesia adalah negara demokrasi.
Pemerintah tidak ingin menakut-nakuti rakyat.
Mahfud MD mengatakan ia meminta agar permasalahan tersebut harus diselesaikan secara persuasif meski membuat pemerintah terksesan gamang menghadapi persoalan.
Mencontohkan persoalan di Papua, Mahfud menjelaskan pemerintah bisa saja menyelesaikannya dengan cepat melalui jalan kekerasan.
Baca juga: Bukan Hanya Edhy Prabowo & Juliari Batubara, Febri Diansyah Minta KPK Usut Program Bagi Uang Lainnya
Namun menurutnya pemerintah telah mengambil sikap dan berpedoman pada kehati-hatian dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya korban sipil dan pelanggaran HAM.
"Sama dengan ini, kalau kita mau selesaikan dari sudut perhitungan pertahanan dan keamanan, itu saya kira tidak sulit secara technical.
Tetapi kita menjaga agar rakyat tidak takut kepada aparat, agar kita menjaga hak asasi, dan juga agar tetap negara ini berjalan.
Demokrasi ini biar tambah baik, lama kelamaan tambah baik, tidak jelek terus," kata Mahfud.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul "10 Pengikut Rizieq Serang Polisi, 6 Orang Ditembak Mati dan 4 Orang Melarikan Diri", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/14015371/10-pengikut-rizieq-serang-polisi-6-orang-ditembak-mati-dan-4-orang?page=all#page2.