Anggota DPRD dan 2 Oknum Polisi Terlibat Perampokan, 2 Petugas Dishub Ikut jadi Eksekutor
Sementara eksekutor perampokan melilbatkan oknum polisi serta oknum petugas Dinas Perhubungan
Kemudian petugas Dishub Bandar Lampung, GTT (45) dan EW (35), serta pecatan Brimob, HEN (40).
Kapolsek Tanjung Bintang AKP Talen Hapis mengatakan, ada sembilan pelaku yang diduga terlibat dalam perampokan itu.
"Modusnya, korban dicegat dan dikatakan bahwa truk itu menunggak pembayaran kredit. Pelaku mengaku sebagai debt collector," kata Talen.
Para pelaku lain adalah SAL (45) dan AR (30), warga Tegineneng, serta seorang anggota dewan berinisial HTM yang diduga menjadi penadah.
Baca juga: TERBARU Kenaikan Gaji PNS Tahun 2021, Ini Besaran Lengkap Gaji PNS yang akan Dirombak Pemerintah
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Habib Rizieq Orang yang Taat Hukum, Asal Kesalahan Terbukti dan Jangan Dibuat-buat
Baca juga: KABAR BURUK, Tulang Lengan Marc Marquez Infeksi, Harus Kembali Dioperasi, Sempat Salahkan Tim Dokter
Satu Komplotan Perampok Nasabah Bank Tewas Ditembak, Saat Beraksi Modus Ban Kempes
Dua pelaku perampokan yakni DA (30) dan DAP (18) alias Dion tak bisa berkutik saat ditangkap polisi.
Sementara rekannya, SG (20) alias Irul meninggal dunia usai dihadiahi timah panas karena akan melawan petugas saat akan ditangkap.
Mereka adalah pelaku komplotan perampok nasabah bank modus ban kempes dibekuk Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mereka disergap petugas di rumah kontrakannya di Gang Manggis 3 RT 2/4, Kelurahan Bojong Menteng, Bekasi, Sabtu (14/11/2020).
Saat dilakukan pengembangan, seorang tersangka SG melakukan perlawanan kepada petugas.
Kemudian, SG dilumpuhkan dengan timah panas. Namun, SG tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan darah.
Sementara tiga pelaku lain anggota kawanan ini yakni AL, R, dan B masih buron dan dalam pengejaran petugas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari penyelidikan atas 3 pelaku yang dibekuk, mereka mengaku baru 3 kali beraksi di Bekasi sejak Oktober-November 2020.
"Namun masih akan kami dalami lagi, karena sangat mungkin mereka sudah cukup sering beraksi," kata Yusri.
Dia menjelaskan, 6 orang perampok itu selalu beraksi bersama-sama dengan peran masing-masing.