Aparat Berwajib Janji Tunjukkan Rekaman Kamera CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerbitkan surat yang menegaskan bahwa pekerja libur pada hari pelaksanaan Pilkada 2020, yakni 9 Desember 2020.

Editor: Mathias Masan Ola
DOK. HUMAS POLRES JAKARTA BARAT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberi keterangan terkait kasus narkoba kepada pers di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (11/5/2020).(DOK. HUMAS POLRES JAKARTA BARAT) 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Polisi berencana menunjukkan rekaman kamera CCTV terkait kasus penembakan enam orang simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Kilometer 50, Senin (7/12/2020).

"Nanti akan kami kasih lihat bukti dari rekaman (kamera) CCTV-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Yusri menegaskan, sebelumnya polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti rekaman kamera CCTV terkait terjadinya penembakan terhadap laskar khusus FPI itu.

Baca juga: Menelusuri Lokasi Penembakan 6 Laskar FPI, Fakta-fakta di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 Karawang

Baca juga: Ngaku Diserang, Polisi Bakal Tunjukkan Rekaman CCTV Penembakan 6 Anggota FPI yang Kawal Habib Rizieq

Faktanya, ujar Yusri, polisi diserang oleh sejumlah simpatisan Rizieq yang menggunakan senjata tajam dan pistol.

"Dari voice note yang beredar itu kan mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak," ucap Yusri.

Penembakan enam laskar FPI hingga tewas bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.

Sedianya, Rizieq dijadwalkan diperiksa sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan itu seharusnya berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin kemarin.

Baca juga: Munarman Ungkap Identitas 6 Korban Penembakan, Ayah Salah Satu Korban Datangi Markas FPI

Baca juga: NEWS VIDEO 2 TNI Gadungan Mondar-mandir Bawa Pistol, Sempat Buat Video Tiktok Sebelum Ditangkap

Namun, polisi yang sedang menyelidiki soal kabar pengerahan massa itu malah diserang oleh simpatisan Rizieq.

Polisi menyebutkan bahwa mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan senjata tajam dan pistol.

Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. Empat orang lainnya melarikan diri.

Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, dan senjata api beserta sejumlah pelurunya.

Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut, mulai dari pemilik senjata hingga memburu empat orang lainnya yang melarikan diri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Akan Tunjukkan Rekaman Kamera CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved