Virus Corona

Ceruk Manis Bisnis Produk Lokal Kala Pandemi Covid-19, Transaksi Meningkat via E-Commerce

Ceruk Manis bisnis produk lokal kala pandemi Corona atau covid-19, transaksi meningkat via E-Commerce

Editor: Budi Susilo
Thinkstock/Daviles
Ilustrasi e-commerce. Pandemi Corona atau covid-19 mengubah wajah ekonomi Indonesia secara keseluruhan, tak terkecuali bisnis fesyen. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ceruk Manis bisnis produk lokal kala pandemi Corona atau covid-19, transaksi meningkat via e-commerce.

Pandemi Corona atau covid-19 mengubah wajah ekonomi Indonesia secara keseluruhan, tak terkecuali bisnis fesyen.

Terbukti banyak bisnis di bidang ritel yang mengalami penurunan, khususnya di Indonesia di mana gerai-gerai yang berada di pusat perbelanjaan dioperasikan secara terbatas.

Demikian pula dengan kebiasaan masyarakat, jika yang tadinya berbelanja langsung datang ke toko, sekarang lebih banyak menggunakan ponsel maupun komputer, untuk membeli hampir semua kebutuhan, tak terkecuali fesyen.

Baca juga: BREAKING NEWS Positif Covid-19, Bupati Bulungan Sudjati Meninggal Dunia

Baca juga: Harga Vaksin Corona Sinovac Lebih Murah daripada di China, Hanya Masyarakat Prioritas Peroleh Vaksin

Namun ada baiknya juga ternyata, dengan bertambahnya jumlah orang yang berbelanja online membuat merek-merek lokal diuntungkan, khususnya yang sudah lebih dahulu memulai jualan di bisnis e-commerce.

"Buktinya merk lokal kami yang fokus berjualan di fesyen tas pria, Martinversa, tetap bertahan dan konsisten menelurkan produk-produk baru," tutur Innova Carolina, Head of Marketing Martinvera dalam keterangan resminya, Senin (7/12/2020)

Menurut Innova, ada beberapa keunggulan yang menyebabkan mengapa Martinversa tetap bisa eksis kala pandemi Corona.

“Kuncinya di kreativitas produk, dan beragam model. Jadi range harga kami juga banyak, ada tas yang mahal, ada yang lebih murah, ada yang ukurannya kecil bisa dipakai anak-anak," ujarnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Telah Tiba, Muhadjir Sebut MUI Telah Kaji Kehalalan Vaksin Sinovac

Baca juga: KABAR DUKA, 5 Hari Jalani Perawatan, Seorang Pasien Covid-19 di Berau Meninggal Dunia

Baca juga: NEWS VIDEO Istri Sandiaga Uno, Nur Asia Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Untuk satu model tas saja, pihaknya merancangnya dengan sedemikian rupa, sehingga lahir produk yang sepadan dengan harga, dan tentunya terjangkau.

"Bahkan untuk di lini produk yang murah, kami tetap mengerjakannya dengan baik sehingga tidak mengurangi kualitas pengerjaannya,” sebut dia.

Innova mengungkapkan, kreativitas yang dimaksud adalah pemilihan model yang dijual, selain ragam harga yang banyak sehingga bisa dijangkau semua kalangan.

Martinversa sendiri fokus menciptakan produk yang unisex, sehingga produknya bisa dipakai siapa saja.

Selain itu Innova juga mengatakan pembuatan tas dan dompet dirancang dengan pemilihan bahan yang lebih baik dari harga jual.

Baca juga: Akhirnya Ada juga yang Digigit karena Korupsi Dana Corona

Baca juga: Jaga Hak Pasien Positif Corona di Pilkada Bontang, Surat Suara Wajib Disemprot Disinfektan

“Kami membuat tas harga misal seratus ribu, memang bisa pakai bahan yang biasa aja sesuai harganya, tapi kami upgrade dengan bahan tas yang lebih bagus, sehingga pembeli pun juga akan puas,” katanya.

Martinversa merupakan merek tas asli Indonesia yang didirikan pada tahun 2015.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved