Gubernur Kaltim Isran Noor di Pilkada 2020: Beda Pilihan tak Boleh Membuat Permusuhan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi kunjungi ke bebagai daerah dalam rangka melihat proses Pilkada.

Pengamatan TribunKaltim.co, selain Gubernur Kaltim ada juga hadir rombongan Forkopimda, yakni Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Kapolsek Samarinda Ulu AKP Ricky Ricardo Sibarani.

Dan tidak ketinggalan sejumlah aparat Polresta Samarinda, dan Koramil TNI.

Mereka ini menggunakan kendaraan mobil dan bus.

Baca juga: Polisi Kawal Ketat Jalur Distribusi Logistik Pilkada Samarinda

Baca juga: Beredar Foto Paslon Pilkada Samarinda Badar dengan Uang Rp 100 Ribu, Timses Adukan ke Proses Hukum

Semuanya hadir di TPS 01 Jalan Antasari Samarinda Ulu Kalimantan Timur menggunakan sekitar pukul 09.50 Wita, pada hari pemungutan suara Pilwali Wawali Samarinda, Rabu (9/12/2020)

Isran mengenakan batik putih bermotif tampak antusias setelah dikalungkan sarung Samarinda oleh panitia Pemungutan Suara mengenakan seragam daerah dayak dan pakaian motif sarung Samarinda.

Disaksikan Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi.

Bahkan Muhammad Fahmi juga menutup sambutan dengan pantun yang direspon Isran Noor dengan senyuman.

"Bagus aja pantunnya pak Camat, dan panitia PPS  telah menyiapkan PPS dengan baik dan menjalankan protokol kesehatan," ujar Isran Noor.

Isran Noor melanjutkan hari ini bersama wagub rombongan Forkopimda meninjau sejumlah TPS di Samarinda Hingga Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca juga: NEWS VIDEO Gubernur Kaltim Isran Noor Kunjungi TPS di Tenggarong, Sebut Pencoblosan Lancar

"Kami ada jadwal kesepakatan dengan Forkopimda dihadiri perwakilan kementrian dalam negeri Pak Eko dan pak Setiawan dalam rangka overview atau memonitoring pelaksanan pemungutan suara di samarinda dan Kabupaten kutai kartanegara dan secara umum di sejumlah daerah di Kaltim," katanya. 

"Sampai sekarang lancar lancar saja kami Monitoring kami mudah mudahan lancar saja," tuturnya.

Isran Noor juga menilai partisipasi warga diharapkan menyalurkan haknya.

Mengenai partisipasi warga sampai sekarang belum diukur karena baru pukul 10.00 Wita.Kemudian pukul 11.00 Wita sudah mencapai 40 persen lebih.

Mudah-mudahan pukul 13.00 Wita, sudah bisa diperkirakan presentasi masyarakat memberikan partisipasinya.