Virus Corona di Balikpapan

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Guru Lakukan Rapid Test, Walikota Rizal: Jangan Sembunyikan Gejala

Puskesmas Klandasan Ilir tampak diramaikan oleh sejumlah warga yang hendak melakukan rapid test, Kamis (10/12/2020).

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO
Sejumlah guru mengikuti rapid test di Puskesmas Klandasan Ilir jelang pembelajaran tatap muka, Kamis (10/12/2020)  TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Puskesmas Klandasan Ilir tampak diramaikan oleh sejumlah warga yang hendak melakukan rapid test, Kamis (10/12/2020).

Diketahui kemudian merupakan sejumlah guru yang mempersiapkan sebelum memasuki fase belajar tatap muka kembali.

Dalam rapid test itu tampak dihadiri oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi dan Ketua Satgas Covid-19 Balikpapan dan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Guru SDN 004 Balikpapan Selatan Jalani Rapid Test

Baca juga: Disdikbud Nunukan akan Berlakukan Belajar Tatap Muka, Bupati: Lihat Kondisi Kasus Covid-19 Nanti

Baca juga: Khawatir Muncul Klaster Baru Jelang Tahun Baru, Disdikbud Bontang Akui Sekolah Tatap Muka Bisa Batal

Pada para guru yang mengikuti, Rizal berpesan agar selalu ketat terhadap gejala covid. Baik di kalangan guru pun kalangan siswa.

"Jangan sampai menyembunyikan gejala. Kalau lagi batuk atau demam, harus segera dilaporkan," ucap Rizal.

Sebab, sambungnya, gejala covid yang kerap berubah.

"Dulu gejala umumnya kehilangan penciuman. Sekarang bisa juga sakit kepala yang jadi indikasi. Begitu diare juga bisa jadi indikasi," sebutnya, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: 56 Guru di Balikpapan Positif Sejak Pandemi Covid-19, Walikota Evaluasi Belajar Tatap Muka

Baca juga: Mayoritas Orangtua di Balikpapan tak Setuju Belajar Tatap Muka, Simulasi Tetap di 75 Sekolah

Di akhir, ia pun menaruh harap agar sekolah tidak menimbulkan klaster baru. Dimana, para tenaga didik yang diharapkan mampu memberi pengawasan penuh terhadap guru dan siswanya.

"kita ini menjaga betul jangan sampai ada klaster baru, klaster sekolah. Apalagi kita yang sudah tua agak rawan harus ditangani (jika bergejala)," pungkasnya.

(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved