MPC Pemuda Pancasila Siap Perangi Narkoba, Raup Muin : tak Akan Tolerir Anggota yang Terlibat

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin menegaskan, bahwa tidak akan mentolerir anggotanya yang terlibat narkoba.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD PPU mengungkapkan, bahwa kondisi darurat narkoba yang terjadi saat ini menjadi ancaman nyata untuk masyarakat.

"Ini jelas bahaya nyata, kami di MPC Pemuda Pancasila PPU tidak memberikan toleransi terhadap anggota kita yang mengunakan ataupun terlibat dengan narkoba," ucapnya saat di temui di Sekretariat MPC Pemuda Pancasila PPU, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: BNN Awasi Enam Kawasan Rawan Narkoba di Bontang, Setahun 20 Orang Ditangkap

Baca juga: NEWS VIDEO Mantan Artis Cilik IBS Kembali Ditangkap karena Pakai Sabu, Tes Urine Positif Narkoba

Baca juga: Iyut Bing Slamet Ditangkap Polisi, Tes Urine Positif, Deretan Artis Terlibat Kasus Narkoba di 2020

Dirinya juga menegaskan, bahwa narkoba merupakan musuh bangsa sehingga siapapun yang terlibat dalam barang haram tersebut dihukum sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Masalah narkoba tidak ada yang perlu didiskusikan, siapapun itu apa lagi anggota kita. jika jelas terbukti dan terlibat dengan barang haram itu kita akan mendukung sepenuhnya pihak kepolisian, untuk memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada," tegas Raup Muin.

Baca juga: Artis Iyut Bing Slamet Ditangkap Polisi, Tersandung Narkoba Lagi, Hasil Tes Urine Positif

Baca juga: Peredaran Narkoba di Balikpapan tak Hanya Sabu, Tim Gabungan BNN-BC Amankan Kurir Ekstasi Golongan I

Baca juga: Bermula Kejahatan Narkoba, Dandim 0905 Balikpapan Beber Potensi Kriminal Lebih Besar

Tidak hanya itu, Raup Muin uga menjelaskan bahwa berperang dengan narkoba butuh semua peran dalam memberantas peredaran barang haram tersebut.

"Kami dari pemuda pancasila berkomitmen untuk memerangi itu dan siap mendukung sepenuhnya pihak yang berwajib. Ini jelas bukan merusak bangsa kita," tutup Raup Muin.

(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)