Pilkada Bontang 2020 Dianggap Aman, Satu Pleton BKO Brimob Polda Kaltim Dipulangkan
Tahapan pemungutan suara Pilkada Bontang 2020 telah dilewati. Masyarakat telah menentukan pilihan, baik yang mencoblos maupun tidak. Kekhawatiran te
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Tahapan pemungutan suara Pilkada Bontang 2020 telah dilewati.
Masyarakat telah menentukan pilihan, baik yang mencoblos maupun tidak.
Kekhawatiran terjadinya gesekan konflik sepertinya harus direvisi banyak pihak.
Meski head to head, sejauh ini kondisi kota Bontang masih aman terkendali.
Pertarungan antar petahana, Basri Rase dan Neni Moerniaeni pada faktanya belum dinodai aksi-aksi di luar batas hukum.
Kendati saat ini rekapitulasi suara masih berlangsung, namun dari hasil real count KPU, pasangan nomor urut 01, Basri-Najirah unggul suara atas pasangan Neni-Joni.
Deklarasi kemenangan juga sudah dilakukan pasangan yang diusung PDIP dan PKB itu.
Timses paslon 02 dengan dewasa mengakui hal tersebut, kendati masih menunggu hasil rekapitulasi manual di tingkat kota.
Menilai hal tersebut, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo juga telah mengucapkan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Bontang, di mana telah berpartisipasi menjaga kamtibmas dan kondusivitas kota.
Penarikan pasukan Brimob Polda Kaltim yang turut mengawal jalannya Pilkada Bontang dilakukan, Jumat (11/12/2020).
Sebanyak 30 personel Brimob Polda Kaltim ditarik kembali ke Polda Kaltim.
Mengingat kondisi Bontang yang dianggap aman.
"Sudah. Satu pleton," tuturnya.
Untuk diketahui, Jumat (11/12/2020) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mwlakukan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Bontang.
Baca juga: KPU Jamin 375 Kotak Suara Pilkada Bontang di 3 Kecamatan Aman, Hari Ini Gelar Rekapitulasi Suara
Baca juga: 200 Polisi Kawal Kotak dan Surat Suara Pilkada 2020, Kapolres Bontang Minta Laporan Tiap Jam
Sebanyak 375 kotak suara telah berkumim di lokasi penghitungan suara 3 kecamatan Kota Bontang, Kalimantan Timur.