Virus Corona di Tarakan
Kendalikan Covid-19, Dinkes Kota Tarakan Kalimantan Utara Lakukan Swab Test Massal
Dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Tarakan laksanakan swab test massal.
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Tarakan laksanakan swab test massal.
Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr Witoyo mengatakan, pelaksanaan swab test massal ini, mengingat pertambahan kasus dari hari ke hari terus meningkat.
Sehingga Dinkes Kota Tarakan berupaya mencari sampel di tempat-tempat yang berisiko tinggi.
Baca juga: Pengamanan Angkutan Laut Jelang Natal, KSOP Tarakan Ingatkan tak Nyalakan Kembang Api di Kapal
Baca juga: Pelepasan Pindah Tugas Kasdim, Dandim 0907 Tarakan Harap Silaturahmi Tetap Terjaga
Baca juga: Gelar P4GN, Seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0907 Tarakan Tes Urine
"Nanti akan ketahuan. Ini kan untuk mencegah penularan, kalau keluar hasilnya ada yang positif, segera diisolasi atau dirawat," ujar dr Witoyo kepada TribunKaltara.com, Minggu (13/12/20)
Dengan melakukan tracing di tempat-tempat yang risiko tinggi, dia berharap tidak ada yang positif Covid-19.
Meski begitu, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi.
Baca Juga: Berta Terkini Kaltara
"Ada nggak ada, protokol kesehatan tetap harus ketat dilakukan. Mudah-mudahan hari ini lancar," ucapnya.
Dia menambahkan, yang swab adalah pemilik cafe beserta karyawannya.
Diketahui ada 19 cafe yang akan ditracing oleh Dinkes Kota Tarakan.
"Kita memilih lokasi yang ramai dulu. Yang teramai risikonya kan tinggi ya. Makin ramai, makin padat. Tempat lain nanti menyusul segera," katanya.
Baca juga: Ketua Bawaslu Tarakan Zulfauzi Hasly: Pilgub 2020 di Tarakan Berjalan Baik
Baca juga: Walikota Tarakan Khairul Monitoring Pilgub Kaltara: Siapapun yang Terpilih, Itulah Gubernur Kita
Baca juga: Hasil Pilkada Kaltara 2020, U2OK Unggul di TPS 12 Pamusian Tarakan dengan 129 Suara
Jangan sampai serius dengan penanganan yang terkonfirmasi positif, sedang yang risiko-risiko tinggi ini tidak dikendalikan, nanti penularan itu akan berjalan terus.
"Tadi kita sudah kirimkan pesan kepada pemilik cafe, untuk menyetor nama-nama pegawainya yang melayani pembeli untuk mendaftar dan di-swab," jelasnya
"Yang tidak datang hari ini, nanti bisa menyusul. Mungkin diarahkan ke Dinas Kesehatan," lanjutnya.
( TribunKaltara.com / Risnawati )