Tak Hanya Mencegah Melarikan Diri, Polisi Punya Alasan Lain Tahan Habib Rizieq
Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ) ditahan selama 2 hari kedepan. Habib Rizieq Shihab tersangkut kasus kerumunan massa di Petamburan
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Refly Harun, Minggu (13/12/2020), Refly Harun memberikan apresiasi terhadap sikap dari Habib Rizieq.
Namun ia justru menyoroti sikap dari pihak kepolisian yang tidak mengabulkan permintaan Habib Rizieq yang meminta surat pemanggilannya sebagai tersangka.
"Ketika sudah ada tersangkanya Habib Rizieq berinisiatif untuk datang karena dia ingin datang ya dia minta surat pemanggilan," ujar Refly Harun.
"Tapi polisi tidak mau memberikan dengan alasan polisi mau menangkapnya. Saya merasa heran apa begitu penegakkan hukum itu," tanyanya.
Refly Harun lantas menilai pihak kepolisian ingin menunjukkan siapa yang kuat dan akan menang.
Apalagi sebelumnya sudah disampaikan ancaman untuk menangkap secara paksa Habib Rizieq.
"Jadi seolah-olah ini menang-menangan dan kalah-kalahan," kata Refly Harun.
"Siapa yang lebih kuat antara pendukung Habib Rizieq FPI dengan polisi, Polda Metro Jaya," jelasnya.
Menurut Refly Harun, tidak seharusnya pihak kepolisian memberikan ancaman kepada Habib Rizieq dan tidak perlu juga menunjukkan siapa yang lebih kuat antara keduanya.
Dirinya menyakini bahwa kepolisian lah yang jauh lebih kuat karena berstatus sebagai penegak hukum.
"Iya jelas polisi yang harus lebih kuat, karena kalau lebih lemah negara ini lumpuh, berarti negara ini dikuasai oleh kekuasaan di luar hukum," katanya.
"Karena polisi itu kuat dan percaya diri maka polisi tidak perlu menggunakan instrumen atau perkataan yang mengancam karena yang dijadikan tersangka sudah kooperatif," harap Refly Harun.
Terkait dua pemanggilan yang tidak dihadiri oleh Habib Rizieq, Refly Harun menyebut sebagai hal yang harusnya dimaklumi.
Pasalnya dari yang bersangkutan mengkonfirmasi mempunyai masalah pada kondisi kesehatannya.
"Kalau dua kemarin itu kan sudah dijelaskan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi yang tidak sehat."