Virus Corona di Balikpapan

Ekowisata Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Cara Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Sarjo Jusuf (59), wisatawan dari Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk pertama kalinya sambangi lokasi wisata alam mangrove di Kota Balikpapan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
PANDEMI CORONA - Lokasi ekowisata mangrove di Graha Indah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sore itu, Sarjo Jusuf (59), wisatawan dari Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk pertama kalinya sambangi lokasi wisata alam mangrove di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sore itu, Sarjo Jusuf (59), wisatawan dari Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk pertama kalinya sambangi lokasi wisata alam mangrove di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Tepatnya di Mangrove Center Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.

“Bagus, sejuk, dapat suasana baru,” ungkapnya saat bersua dengan TribunKaltim.co pada Minggu 22 November 2020, yang ditemani cucunya di lokasi track jalur lamin Mangrove Center Graha Indah Balikpapan.

Itulah kesan pertama kalinya bagi Sarjo saat menginjak bumi Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, merasakan atmosfir yang teduh, tentram dan menggembirakan.

“Senang sekali saya bisa kesini. Di tempat saya sana ( Bitung ) susah mau cari yang begini,” ujarnya.

Setiap pengunjung Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, selain disuguhkan panorama hijau hutan bakau, juga bisa menikmati makhluk endemik khas Pulau Kalimantan bernama Bekantan.

Baca juga: Wajib Reservasi Jika Ingin Berkunjung ke Mangrove Center Graha Indah Balikpapan

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pengembangan UMKM di Mangrove Centre Graha Indah

Baca juga: Menyusuri Hutan Mangrove Center Graha Indah di Balikpapan, Serunya Melihat Aksi Lincah Para Bekantan

Untuk bisa melihat gerak gerik primata Bekantan yang bergelantungan di pohon bakau, pengunjung mesti memenuhi syarat.

Yakni naik perahu speedboat ke tengah-tengah hutan mangrove. Dan waktu yang tepat untuk bisa saksikan Bekantan saat tiba senja, sebab Bekantan bagian dari nokturnal, satwa yang aktif di malam hari.

Panggilan untuk Menanam

Eksotisme kelestarian Mangrove Center Graha Indah tidak terlepas dari peran Agus Bei, yang dilakukan sejak tahun 2001 hingga kini. 

Duduk santai di pelataran Mangrove Center Graha Indah, Agus Bei yang disampingnya ada secangkir kopi hitam bersua dengan TribunKaltim.co, Minggu (22/11/2020).

Ada panggilan saat menata kembali kawasan mangrove, yang sebelumnya bisa dikatakan ‘kritis’, mengembalikan kerimbunan hutan mangrove

Saat itu, diakui, menanam mangrove bukan sekadar menancap batang. Ada teknik untuk menanam mangrove.

“Ternyata menanam mangrove susah, riset bibitnya, cari pola tanaman yang benar, pemeliharaannya seperti apa. Menanam itu mudah, perawatannya yang susah,” ungkapnya.

Kerimbunan mangrove ini akhirnya kini menjadi favorit warga, banyak diburu para penghobi destinasi wisata alam natural. Nilai plus bagi wisatawan saat sambangi mangrove center ini, puas dari sisi panorama alam namun juga ada hal positif dari segi pengetahuan alam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved