Akhirnya Bareskrim Beber Rekonstruksi Tewasnya Laskar Khusus FPI Belum Final, Alasan Komjen Listyo
Akhirnya Bareskrim beber rekonstruksi tewasnya laskar khusus FPI belum final, alasan Komjen Listyo Sigit Prabowo
"Perlu saya tekankan bahwa dalam rekonstruksi yang tadi malam yang kita lakukan.
Kami selalu berusaha untuk profesional transparan dan objektif dengan selalu melibatkan rekan-rekan media, rekan-rekan dari pengawas eksternal," pungkasnya.
Baca juga: Kesaksian Mengejutkan Titi DJ Soal Masa Lalu Judika Dibongkar di Indonesian Idol Aduh Dekil
Refly Harun Sorot Jumlah Peluru
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan dua versi yang beredar terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam ( FPI).
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, Senin (14/12/2020).
Diketahui enam simpatisan Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab tewas ditembak setelah diduga mengancam aparat dengan senjata api dan senjata tajam pada Senin (7/12/2020) lalu.
Polisi kemudian menyebut tindakan tegas terukur itu sebagai pembelaan diri karena mendapat ancaman.
Refly Harun menilai ada kejanggalan dalam kedua versi yang beredar, baik dari pihak FPI maupun polisi.
"Persoalan sesungguhnya mengenai fenomena aneh, fenomena janggal terhadap tewasnya enam laskar FPI," singgung Refly Harun.
Ia mengungkap ada versi yang menyebutkan ditemukan lebih dari satu luka akibat peluru.
Menurut dia, versi ini didapat berhasil autopsi para korban penembakan.
Jika versi tersebut benar, Refly Harun menyimpulkan setidaknya polisi meletuskan 24 tembakan.
"Banyak sekali yang beredar versinya, salah satunya adalah ketika tubuh laskar tersebut ditandai dengan lubang-lubang peluru yang lebih dari satu," papar Refly.
"Ada yang mengatakan empat. Makanya saya katakan, kalau empat dan ada enam korban, empat kali enam, 24 tembakan," jelas pakar hukum tersebut.