DPR RI Beri Apresiasi Partisipasi Pemilih di Kaltim, Mantan Wagub DKI Ini Sebut Layanan e-KTP Sukses
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberi apresiasi khusus pada Provinsi Kalimantan Timur terkait partisipasi pemilih 2020. Meski tak mencapai target
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberi apresiasi khusus pada Provinsi Kalimantan Timur terkait partisipasi pemilih 2020.
Meski tak mencapai target nasional di angka 77,5 persen, namun Komisi II DPR RI menyebut ada kenaikan partisipasi dibanding Pilkada lima tahun lalu.
Anggota Komisi II DPR RI, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, Provinsi Kalimantan Timur memiliki sejumlah tantangan di tengah kondisi pandemi covid-19 ( Virus Corona ).
"Tantangan beratnya wilayah Kaltim secara geografis, belum lagi masih ada daerah pelosok-pelosok,” ujarnya.
Selain itu, kelengkapan pendukung seperti pembuatan KTP elektronik juga patut diapresiasi.
Hal tersebut melihat kinerja Pemerintah Provinsi dengan memberikan pelayanan mobil keliling.
"Saya apresiasi betul e-KTP di Kaltim sampai saat ini perekamannya sudah mencapai 99,7 persen,” tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Sebab, bantuan hibah yang diberikan diperuntukkan untuk mobil pelayanan e-KTP di daerah kabupaten/kota.
Dalam hal ini pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri juga memiliki kewajiban untuk menyediakan blangko.
"Jangan sampai terlambat, dengan cara seperti itu kita harap 99 persen di seluruh Indonesia pelayanan e-KTP selesai,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi turut berkomentar tekait perekaman eKTP yang sudah mencapai 99,7 persen.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada Bontang 2020 Meningkat
Baca juga: NEWS VIDEO Rekap Hasil Penghitungan Pilgub Kaltara di Tarakan, Partisipasi Pemilih Capai 69,33%
Dia mengatakan, pemberian hibah mobil perekaman e-KTP merupakan inisiatif dari Pemprov untuk menjemput masyarakat.
Selain itu, terkait pengendalian covid-19 Pemprov Kaltim juga sudah mengkaji tiga sumber yang patut diwaspadai, yakni karyawan yang bekerja di batubara dan migas.
Kedua sektor pekerjaan ini memang menjadi sumber penularan covid-19 yang cukup besar.
“Kami juga berharap dengan adanya vaksin yang sudah didatangkan, Komisi II bisa memperjuangkan Kaltim juga mendapat prioritas vaksinnya,” tutur Hadi Mulyadi.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)