Virus Corona di Balikpapan

Mengeluh ke DPR RI, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tagih Janji Sisa Insentif Tenaga Medis

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengeluh dihadapan wakil rakyat yang duduk dibangku Senayan Jakarta, DPR RI.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi ketika mendapat kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI, yang dipimpin oleh Djarot Syaiful Hidayat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengeluh dihadapan wakil rakyat yang duduk dibangku Senayan Jakarta, DPR RI.

Hal tersebut disampaikan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi ketika mendapat kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI, yang dipimpin oleh Djarot Syaiful Hidayat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Menurutnya, Pemerintah Pusat tak memenuhi semua usulan insentif tenaga medis yang disampaikan Pemerintah Kota Balikpapan.

"Kami mengusulkan sesuai dengan hitungan, tapi yang didapat berbeda, selisih banyak ini masih lumayan," terangnya.

Baca juga: Apresiasi Tenaga Medis, DKK Balikpapan Ajak Tepuk Tangan 56 Detik

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hanya Diberikan untuk Tenaga Medis, TNI dan Polri, Ini Alasannya

Baca juga: Belum Terima Kabar Soal Jumlah Vaksin, 1.091 Tenaga Medis Balikpapan Siap Bantu Vaksinasi

Baca juga: Penuh Haru, Joan Mir Dedikasikan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Bagi Tenaga Medis dan Pasien Covid-19

Rizal menjelaskan, pada tahap pertama, pemerintah kota Balikpapa mengusulkan Rp 5,6 miliar dan hanya dipenuhi Rp 4,5 miliar.

Padahal janjinya, untuk dokter spesialis mendapat Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta, perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 5 juta.  

Begitupun tahap kedua Juni – November dari yang diusulkan Rp 22,3 miliar dan yang disetujui hanya Rp 4,6 miliar.

“Tenaga kesehatannya marah-marah dengan kita gak sesuai dengan janjinya, sehingga kita kerepotan membaginya,” ujarnya.

Ia pun berterus terang menagalami kesulitan bila harus menanggung sisa insentif tenaga medis yang belum dipenuhi Pemerintah Pusat.

Baca juga: Beri Penghargaan pada Pejuang Covid-19 yang Gugur, Keluarga Tenaga Medis Dapat Santunan Rp 300 Juta

Baca juga: Upaya RSKD Balikpapan Jaga Kesehatan Jiwa Tenaga Medisnya, Cegah Job Burnout

Baca juga: Pasien Positif di Kubar Bertambah Tiga Orang di Antaranya Tenaga Medis, Sembuh satu orang

Baca juga: CAIR, Insentif Covid-19 Tenaga Medis: Dokter Spesialis Rp 15 Juta, Umum Rp 10 Juta, Perawat 7,5 Juta

Sebab, apabila harus ditanggulangi dengan sisa anggaran APBD Kota Balikpapan, juga belum tentu bisa terpenuhi.

“Kami mohon janji pemerintah pusat ini, insentif tenaga kesehatan ini benar-benar dipenuhi supaya tidak membuat keresahan,” ungkapnya.

Sementara untuk recofusing anggaran tidak menjadi masalah.

Baca juga: Bukan Tenaga Medis, Erick Thohir Beber Alasan Pilih TNI - Polri Jadi Koordinator Vaksinasi Massal

Baca juga: 47 Tenaga Medis RSKD Balikpapan Terpapar Covid-19, Manajemen Lakukan Tracing Hingga ke Keluarga

Namun, berimbas pada sejumlah kegiatan yang harus tertunda.

“Recofusing tidak ada masalah walaupun cukup berat bagi kita berbagai kegiatan kita tunda karena untuk kepentingan covid-19,” tandas Rizal.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved