Pilkada Bontang

Unggul dalam Pilkada Bontang 2020, Basri Rase Target Program yang Disusun akan Selesai 3,5 Tahun

Unggul dalam Pilkada Bontang 2020, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Basri Rase-Najirah.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Muhammad Fachri Ramadhani
Bacalon wakil walikota Pilkada Bontang 2020, Basri Rase saat ditemui Tribunkaltim.co secara ekslusif di rumah jabatan wakil walikota Bontang belum lama ini. 

Pun begitu ia tak memungkiri, bahwa kendala anggaran yang minim bisa saja tak memuluskan jalanya program.

Dikondisi pandemi Corona atau covid-19 ini tentu banyak anggaran yang terpangkas.

"Tapi, kita bisa bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kalau kerja sama ini terjalin, pasti bisa dilalui," tandasnya.

PDIP Kaltim Puji Sepak Terjang Politik Basri Rase

Pujian mengalir kepada Basri Rase-Najirah dalam Pilkada Bontang 2020. Kendati hasil Pemilihan belum ditetapkan KPU sebagai penyelenggara, namun selisih suara dengan lawan politik sukar untuk dikejar.

Apalagi sidang pleno rekapitulasi suara Pilkada Bontang di tingkat kecamatan telah selesai. Basri-Najirah mengungguli perolehan suara Neni-Joni dengan selisih 4,373 suara.

Perolehan itu rasanya tak bisa lagi dikejar pasangan Neni-Joni. Sebab itu pujian kemenangan deras mengalir kepada pasangan yang diusung PKB dan PDIP di kontestasi politik daerah Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Ketua DPD PDIP Kaltim, H Safaruddin jadi salah satu yang memberikan apresiasi tinggi kepada Basri Rase. Lantaran, telah berhasil membuktikan figur dirinya kepada masyarakat Bontang untuk dipilih pada Pilkada Bontang.

"Di dalam Pilkada ini figur yang muncul, karena beda mungkin dengan Pileg. Kalau di Bontang hanya dua (paslon), jadi masyarakat bisa menilai sendiri dengan tegas," ujarnya lewat sambungan telepon.

Kendati sama-sama petahana, namun yang dilawan Basri Rase adalah walikota 2015-2020. Belum lagi pesaingnya didukung 20 kursi anggota parlemen di Pilkada 2020.

Adalah Neni Moerniaeni. Ia sempat jadi ketua partai pemenang Pemilu Legislatif, yang kini posisi ketua Golkar Bontang digantikan putranya, Andi Faizal Sofyan Hasdam yang juga merupakan Ketua DPRD Bontang saat ini.

Namun, Pilkada membuktikan bahwa kemenangan bukan terletak pada seberapa banyak mesin partai yang mendukung paslon. Melainkan bagaimana paslon membangun figur ke masyarakat.

"Dua-duanya incumbent. Orang-orang melihat kinerja mereka. Baik walikota dan wakil walikota. Masyarakat menilai," tutur anggota Komisi III DPR RI perwakilan Kaltim.

Banyak pihak yang memprediksi Basri Rase kalah dalam kontestasi. Baik saat ia tandem dengan Adi Darma, yang kemudian meninggal di tahapan Pilkada. Hingga berpasangan dengan istri mendiang, Najirah Adi Darma.

"Masyarakat itu hitung-hitungannya pasti incumbent yang memenangkan. Orang camat dan lurah diangkat walikota. Masyarakat semakin cerdas sekarang, menilai figur calon pemimpinnya secara nasional," ungkapnya.
Sebagai pengingat, dua lembaga survei nasional bahkan memprediksi kekalahan telak bakal dialami Basri-Najirah. Pesaingnya Neni-Joni unggul jauh di atas kertas survei LSI Denny JA dan Indobarometer.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved