Pilkada Bontang

Unggul dalam Pilkada Bontang 2020, Basri Rase Target Program yang Disusun akan Selesai 3,5 Tahun

Unggul dalam Pilkada Bontang 2020, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Basri Rase-Najirah.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Muhammad Fachri Ramadhani
Bacalon wakil walikota Pilkada Bontang 2020, Basri Rase saat ditemui Tribunkaltim.co secara ekslusif di rumah jabatan wakil walikota Bontang belum lama ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Unggul dalam Pilkada Bontang 2020, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang, Basri Rase-Najirah hampir dipastikan melenggang ke kursi pemimpin Bontang priode berikutnya.

Sebanyak 15 program yang diunggulkan oleh pasangan ini.

Mulai dari Bontang bebas kuota atau wifi gratis, Pemberdayaan Penjahit Lokal, seragam sekolah gratis, Bontang Bangkit, peningkatan sarana ibadah dan olahraga, BPJS Gratis.

Ada Dana Stimulan untuk RT, Rantang Kasih, Emergency Call, Mall Pelayanan Publik, Rumah Kreasi Milenial, Bontang Unggul, Bontang Berseri, Pengembangan Pariwisata, hingga Penanggulangan Banjir.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada Bontang 2020 Meningkat

Baca juga: Ormas dan Relawan Paslon Dilarang Berada di Arena Rekapitulasi Suara Pilkada Bontang

Baca juga: Pemungutan Suara di Pilkada Bontang Berjalan Aman, Komandan Kodim Ingatkan tak Boleh Lengah

Dari 15 program yang diunggulkan itu, Basri Rase optimis bisa direalisasi setelah usai diamanahkan sebagai Wali Kota Bontang.

Bahkan ia optimis, akan merampungkan program itu dalam waktu 3,5 Tahun masa jabatannya.

"Dalam waktu yang singkat itu, insyaallah kita bisa," ujarnya saat dikonfirmasi. Selasa (15/12/2020).

Ke-15 program tersebut, kata dia, terlebih dulu akan menyelesaikan program yang sederhana. Seperti pemasangan wifi gratis dan BPJS gratis.

''Kalau ini gampang, pemerintah akan anggarkan, untuk pembayaran. Agar internet bisa menjadi bagian kota ini," jelasnya.

Baca juga: KPU Jamin 375 Kotak Suara Pilkada Bontang di 3 Kecamatan Aman, Hari Ini Gelar Rekapitulasi Suara

Baca juga: Kapolres Serukan Pesan Kapolri Idham Azis Saat Deklarasi Damai Pilkada Bontang

Baca juga: Jaga Hak Pasien Covid di Pilkada Bontang, APD Harus Standar, Surat Suara Wajib Disemprot Disinfektan

Sementara, untuk ada program prioritas yang lain, seperti persoalan banjir tentu memerlukan waktu untuk kajian mendalam.

Menurutnya, persoalan ini tidak bisa dituntaskan hanya dalam waktu singkat. Pihaknya perlu waktu untuk mengetahui titik permasalahannya.

"Kita kan juga perlu mencari, titik dimana akan dibangun tempat penampungan," urainya.

Basri sebut, solusi atasi banjir bukan hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur fisik.

Tapi perlu juga yang non fisik, seperti melakukan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Baca juga: Pasca Insiden yang Nyaris Ricuh, KPU Pertemukan Timses Paslon, Gelar Deklarasi Damai Pilkada Bontang

Baca juga: Rilis Survei Indo Barometer, Neni-Joni Unggul 53,0 Persen dari Rivalnya di Pilkada Bontang

Baca juga: Tingginya Angka Pengangguran Jadi Tanggungjawab 2 Calon Petahana yang Tarung di Pilkada Bontang

Baca juga: Masuk Masa Tenang, Bawaslu Copot Seluruh APK Paslon Peserta Pilkada Bontang

"Iya jangan cuman bangunanya di perbaiki, kepedulian dan kesadaran masyarakat juga kita bangun," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved