Kurangi Inflasi di Tarakan, Kadis Pertanian Ajak Tanam Bawang Merah, Gandeng BI dan BPTP Kaltim
Dari hasil penelitian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) selama 54 bulan, Kepala Dinas Pertanian Kota Tarakan, Elang Bu
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Dari hasil penelitian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara ( KPwBI Kaltara ) selama 54 bulan, Kepala Dinas Pertanian Kota Tarakan, Elang Buana mengatakan, ternyata bawang merah mempunyai frekuensi dan pengaruh besar terhadap inflasi di Kota Tarakan.
Dia mengakui setiap bulan Kota Tarakan mendatangkan bawang merah dari luar daerah.
"Maka dari itu, kita mencoba untuk mengurangi inflasi. Maka kita menanam bawang merah, dari BI juga akan membantu," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (16/12/2020)
Selain itu, dia menyampaikan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur (Kaltim) juga siap memfasilitasi teknologi cara penanaman bawang merah yang benar.
Termasuk bagaimana cara penanganan hama penyakit dari bawang merah.
Kemudian cara bagaimana membibit yang benar.
Baca juga: Komoditas Bawang Merah dan Cabai Rawit Dorong Inflasi di Kaltara
Baca juga: Upaya Kendalikan Inflasi, Walikota Tarakan Bersama BI Kaltara Tanam Perdana di Demplot Bawang Merah
"Karena permasalahannya, kalau sudah diberi bibit itu biasanya habis-habis saja tanpa ada regenerasi," ucapnya.
"Maka dari itu BPTP bersama BI akan memberi bantuan kepada petani yang terpilih seperti itu," ujarnya.
Sementara itu Elang Buana mengatakan, lokasi perkebunan di Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Timur itu merupakan sentra produksi sayur, baik untuk Kota Tarakan maupun daerah lain.
"Seperti perusahaan batu bara, perusahaan sawit, perusahaan kehutanan, biasanya ngambil di sini," ucapnya.
(TribunKaltara.com/Risnawati)