Tak Tinggal Diam, Mahfud MD Balas Ridwan Kamil, Jelaskan Diskresi Pemerintah Jokowi ke Habib Rizieq

Tak tinggal diam, Mahfud MD balas opini Ridwan Kamil, jelaskan diskresi Pemerintah Jokowi ke Habib Rizieq Shihab

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak tinggal diam, Mahfud MD balas opini Ridwan Kamil, jelaskan diskresi Pemerintah Jokowi ke Habib Rizieq Shihab.

Menkopolhukam Mahfud MD akhirnya merespon opini yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Diketahui, Ridwan Kamil menyorot sikap Mahfud MD saat Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia.

Ucapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi inilah yang dinilai Ridwan Kamil memicu kerumunan di setiap acara yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) tersebut.

Kala itu, Mahfud MD memersilakan kelompok masyarakat yang ingin menjemput kepulangan Rizieq Shihab di bandara.

Catatannya, penjemputan tersebut dilakukan secara tertib dan damai.

Baca juga: Lengkap, Jadwal Liga Italia Malam Ini, Live Streaming, Lawan Mudah AC Milan, Juventus & Inter Sulit

Baca juga: Update Kartu Prakerja, Peserta 2020 Bisa Daftar Lagi di 2021? Nasib Saldo Pelatihan Tak Terpakai

Baca juga: Tiba-Tiba Rocky Gerung Tunduk Perintah Luhut Pandjaitan, Beber Akhirnya Pemerintah Sadar Covid-19

Baca juga: Terjawab, Rocky Gerung Sudah Cium Gelagat ILC Tamat, Mengaku Sering Diganjal ke Acara Karni Ilyas

Membalas Ridwan Kamil, Mahfud MD pun tak mengelak dan mengakui bahwa saat itu dirinya memang berkomentar demikian.

Balasan Mahfud MD ini disampaikan melalui akun Twitter yang terverifikasi.

Kepada Ridwan Kamil, Mahfud MD mengaku siap bertanggung jawab dengan ucapannya yang memicu kerumunan tersebut.

Berikut cuitannya

"Siap, Kang RK. Sy bertanggungjawab.

Sy yg umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia krn dia punya hak hukum utk pulang.

Sy jg yg mengumumkan HRS blh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan.

Sy jg yg minta HRS diantar sampai ke Petamburan." tulis Mahfud MD di akun Twitternya.

MD memberi penegasan, bahwa yang diizinkan Pemerintah Jokowi hanyalah penjemputan Habib Rizieq Shihab di bandara.

Sementara, acara lain yang memicu kerumunan di Petamburan, maupun Megamendung, semuanya tak ada diskresi.

Baca juga: Live Streaming Trans 7, Tema Mata Najwa Malam Ini 16 Desember 2020, Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI

Baca juga: Kabar Gembira, Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Gratis, Presiden Pertama Disuntik, Respon Epidemiolog

Berikut cuitannya

"Diskresi pemerintah diberikan utk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan.

Itu sdh berjalan tertib sampai HRS benar2 tiba di Petamburan sore.

Tp acr pd malam dan hari2 berikutnya yg menimbulkan ketumunan orang sdh di luar diskresi yg sy umumkan." tulis Mahfud MD.

Untuk memerkuat argumennya tersebut, Mahfud MD pun menyertakan video pernyataannya soal diskresi penjemputan Habib Rizieq Shihab.

Baca juga: Tulis Surat Untuk Anak dan Istrinya, Habib Rizieq Buka Sikap Petugas dan Minta Dibawakan Sesuatu

Baca juga: Habib Rizieq Enggan Makan Makanan yang Disediakan Polisi, Pengacara : Ada Ketakutan Tersendiri

Berikut cuitannya.

"Kang RK, Ini pengumuman sy ttg kepulangan HRS.

Clear, ada syarat tertib dan ikut protokol kesehatan." tulis Mahfud MD.

Tak cukup 1 video, Mahfud MD lantas menunjukkan video lainnya yang ditujukan ke Ridwan Kamil.

Berikut cuitannya

"Dimana salahnya?

Dia kan tak bisa dilarang pulang.

Dan diskreasi penjemputannya hrs diantar sampai rumah.

Sesudah diantar sampai rumah ya selesai," tulis Mahfud MD.

Penilaian Ridwan Kamil

Sebelumnya, Ridwan Kamil berbicara secara pribadi mengenai berbagai kerumunan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab.

Kang Emil menilai, ucapan Mahfud MD yang memerbolehkan penjemputan Rizieq Shihab di bandara seolah menjadi izin bahwa acara yang dihadiri Imam Besar FPI ini boleh melibatkan banyak orang.

Baca juga: Batas Waktu Isi Survei Prakerja Hampir Habis, Buruan Login www.prakerja.go.id Sebelum Hangus

Baca juga: Peserta Prakerja Gelombang 11 Harus Tahu, Waktu Pembelian Pelatihan Hampir Habis, Hati-hati Dicabut

Berikut Pendapat Ridwan Kamil

Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini.

Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan.

Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh.

Maka terjadi kerumunan luar biasa sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya.

Jadi beliau juga harus bertanggung jawab, tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya.

Jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi

Jadi lewat statement ini saja bahwa hidup ini harus adillah, semua yang punya peran dalam proses yang kita hadapi harus secara arif, bijak, dan segala hormat juga bertanggung jawab terhadap prosesnya

Kenapa peristiwa awalnya yang menurut saya lebih masif itu sampai bikin kerumunan luar biasa dan merugikan material secara luar biasa malah tidak dilakukan hal seperti yang saya alami

Jadi jangan hanya kepala daerah yang dapat dampaknya suruh mengklarifikasi, khususnya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam itu juga statement-nya kan ada di media, justru awalnya dari situ menimbulkan tafsir hukum.

Tapi intinya, menurut saya, kita harus menghormati hukum tata nilai yang menjadi dasar kita sebagai bangsa yang beradab.

(TribunKaltim.co)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved