Demo Pilkada Kutim
Tak Puas Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kutim, Ratusan Massa Pendukung Paslon 1 Terlibat Kerusuhan
Pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Penghitungan Suara Pilkada Kutim 2020 sempat diwarnai kericuhan. Proses rekapitulasi suara yang berlangsung dalam 2
Namun, sore ini massa terpancing emosi, dan melakukan kerusuhan.
Hasil Penghitungan Suara Pilkada Kutim 2020, Saksi Paslon 1 Mengamuk
Kelanjutan rapat pleno terbuka penghitungan suara Pilkada Kutim 2020, dilaksanakan sejak pagi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim yang dihujani dengan interupsi dari saksi Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Mahyunadi - Lulu Kinsu, Kamis (17/12/2020) kemarin.
Hal itu terjadi saat hasil rekapitulasi dari Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, dibeberkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Saksi Paslon 1 yang bernama Habibi mempertanyakan mengenai pengguna suara yang lebih besar dari pemilih yang terdaftar.
"Masa pengguna suara lebih besar dibanding yang terdaftar," tegasnya.
Baca juga: Kecamatan Sangatta Utara Jadi Barometer Perolehan Suara Pilkada Kutim, AS-KB Raih 22.936 Suara
Baca juga: NEWS VIDEO Pilkada Kutim, Saksi Paslon 1 Mengamuk Dalam Rapat Pleno
Habibi menginginkan kotak suara seluruh Kecamatan Sangatta Utara untuk dibuka.
"Kami minta dibuka, kami minta dibuka semua kotak suara Sangatta Utara itu," ungkap Habibi sembari berdiri dengan penuh emosi.
Saat diminta duduk oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Timur Ulfa Jamiatul Farid, saksi masih beremosi.
"Duduk sebentar, duduk dulu, silakan duduk dulu pak," ucap Ulfa.
Kecamatan Sangatta Utara menjadi kecamatan terakhir dalam pleno Kamis (17/12/2020) kemarin.
Dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara terbanyak di Kutim, proses pleno berjalan cukup lama.
Sebab, Kecamatan Sangatta Utara sejak pukul 10.30 hingga 14.30 Wita belum rampung dengan hal yang dirasa janggal oleh Saksi Paslon 1.
(TribunKaltim.co/Dini Anggraini)