Tim Paslon Zairin-Sarwono Bantah Akan Somasi Media Mainstream Terkait Berita Kemenangan Andi Harun
Jagad dunia maya dihebohkan dengan postingan grup WhatsApp paslon nomor 03 Zairin-Sarwono.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jagad dunia maya dihebohkan dengan postingan grup WhatsApp paslon nomor 03 Zairin-Sarwono.
Postingan berupa tangkapan layar grup WhatsApp Zairin Center Samarinda bernadakan penghinaan kepada paslon nomor 02 Andi Harun-Rusmadi.
Dalam tangkapan layar tersebut tertulis jika kemenangan Andi Harun-Rusmadi berdasarkan hasil quick count itu adalah hoax.
Baca juga: Bawaslu Samarinda Sebut Tim Kuasa Hukum Zairin-Sarwono Enggan Beri Klarifikasi, Ini Alasannya
Baca juga: DLH Samarinda Sebut Truk Pengangkut Sampah Masih Lewati Pemukiman Menuju TPA Sambutan
Baca juga: Hasil Pleno Pilkada Kutim, AS-KB Unggul dengan Meraih 71.797 Suara
Bahkan dalam grup WhatsApp tersebut tertulis akan mensomasi media mainstream yang menulis berita kemenangan Andi Harun-Rusmadi berdasarkan survei dari LSI.
TribunKaltim.Co, mencoba mengkonfirmasi admin grup WhatsApp Zairin Center Samarinda.
Heldi admin Zairin Center Samarinda melalui sambungan telepon, Jumat (18/12/2020) mengatakan postingan tersebut tidak benar.
Bahkan pihaknya akui tidak menemui postingan tersebut di grup WhatsAppnya.
"Jadi yang paling penting jangan sampai kawan media menganggap itu postingan benar. Maka dari Zairin Center itu tidak benar. Karena sampai hari ini postingan Zairin Center tidak dihapus," ucapnya.
Sementara itu, Heldi mengakui telah mengikuti demo Bawaslu beberapa waktu lalu.
Namun ia membantah juga jika dirinya dan anggota dari pihak paslon nomor 03 tidak terlibat dalam aksi demo potong ayam dan mendorong pagar di depan Kantor Bawaslu Samarinda, Selasa (15/12/2020) malam.
"Jadi ada aksi pertama yang ikut serta karena aku ikut orasi. Itu yang aku ikut orasi itu murni aku tidak membawa siap-siapa dan ikut orasi. Kulihat ada pendukung 01 dan masyarakat. Yang pada saat kejadian potong ayam dan dorong-dorong pagar aku tidak ikut serta," ucapnya.
Berikut kutipan postingan di WhatsApp Group Zairin Center Samarinda didapat dari sumber yang terpercaya.
Turunkan legitimasi kemenangan 02
1. kita perlu segera somasi media mainstream lewat advokat dasar penerbitan LSI Quick Count, survey LSI harus ada bukti fisik, jika tidak ada maka harus melakukan konferensi pers bahwa telah menerbitkan berita HOAX, jika dalam waktu 2x24 tidak bisa memberikan bukti fisik dan setelah di cek oleh tim ahli palsu maka ini resmi adalah "PEMBODOHAN MASYARAKAT"
2. lobi tokoh-tokoh lalu konferensi pers tokoh masyarakat dan aliansi untuk followup somasi, minta tunda perhitungan KPU yang terjadi temuan kejanggalan, komplain atas berita tanpa dasar dari media mainstream dan lembaga survey