Virus Corona di Balikpapan

Tak Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19, Ipemi Balikpapan Beber Alasan Tetap Eksis

Ketua Ipemi Balikpapan, Emi Alaydrus menyebut jumlah perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) lebih besar dibanding laki-laki.

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Tangkapan layar
Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia atau Ipemi Balikpapan, Emi Alaydrus. (Tangkapan layar) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia  atau Ipemi Balikpapan, Emi Alaydrus menyebut jumlah perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) lebih besar dibanding laki-laki.

Alasannya adalah waktu perempuan lebih fleksibel. Sambil menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, tetap mendapat penghasilan dari usaha sampingannya.

Masa pandemi Covid-19 menuntut pelaku usaha, khususnya di Ipemi agar melek teknologi.

Diakui perempuan berhijab ini, Ipemi memaksimalkan penggunaan WhatsApp.

Baca juga: Dukung Perkembangan Pelaku UMKM, Pihak Grab Resmikan Tech Center Indonesia Secara Online

Baca juga: Relawan Penanganan Covid-19 Balikpapan tak Hanya Sosialisasi Pentingnya 3M, Ikut Bantu Pelaku UMKM

Baca juga: Pendaftaran BLT untuk Pelaku UMKM Timbulkan Kerumunan, Ini Komentar Sekretaris Kota Samarinda

Dimana seringnya hanya sebagai platform komunikasi. Menjadi lapak berjualan dengan WhatsApp Bussiness.

"Kami langsung cepat tanggap. Dengan menggelar pelatihan secara virtual. Mau-tidak mau, kita dipaksa secara sadar masuk dalam era 4.0," jelas Emi dalam webinar Tribun OnFocus "Ibu Kreatif dan Inovatif di Masa Pandemi", Senin (21/12/2020).

Begitupun dengan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Instagram. Anggota Ipemi diajari untuk manajemen marketing saat berjualan online.

Tak melulu terpuruk dengan kondisi pagebluk. Juga tak kenal lelah. Menurut Emi, pihaknya cukup baik dalam beradaptasi.

Bahkan jangkauan pasar dengan daring ini, lebih luas. Positifnya, berkumpul dengan keluarga jadi lebih intens.

"Juga kesempatan untuk belajar jadi lebih lega. Karena kita banyak di rumah. Alhamdulillah banyak event webinar juga yang membuat kita menambah ilmu pengetahuan," terangnya.

Tidak menjadi masalah, ketika harus di rumah saja. Lanjut Emi, para pelaku UMKM di Ipemi 100 persen sudah go digital. Ia mencontohkan pelatihan virtual di bidang kuliner.

Baca juga: Serahkan Ketetapan Halal MUI, Wawali Puji Pelaku UMKM Sebagai Pegiat Roda Ekonomi Tarakan

Baca juga: Puluhan Pelaku UMKM Kembalikan Persyaratan ke Disperindagkop Berau untuk Mendapat Bantuan Pusat

Baca juga: Pelaku UMKM Dominasi Pengajuan Restrukturisasi Kredit di Balikpapan, Mayoritas di Sektor Perdagangan

"Secara daring, kita belajar. Bagaimana cara peningkatan kualitas, rasa, pengemasan. Kita open resep dari teman ke teman," tukas pemilik Batik Rumah Ampiek ini.

Bahkan, Ipemi Balikpapan mendaulang prestasi membanggakan. Yakni menjadi terbaik ke 5 dalam ajang Mukhtamar Internal Ipemi se-Indonesia.

Capaian ini merupakan bukti nyata upaya Ipemi di tengah kondisi yang serba terbatas.

"Kita juga bimbing anggota lebih profesional, seperti melengkapi perizinan agar saat dilempar ke pasar nasional bahkan internasional, kita sudah lengkap," pungkasnya.

(TRIBUNKALTIM.CO, HERIANI)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved