Lantang di Mata Najwa Arief Poyuono Desak Prabowo Mundur dari Menhan, Ngaku Tinggal Dipecat Gerindra

Lantang di Mata Najwa Arief Poyuono desak Prabowo Subianto mundur dari Menhan, ngaku tinggal dipecat Gerindra

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Najwa Shihab dan politikus Gerindra Arief Poyuono 

TRIBUNKALTIM.CO - Politikus Gerindra Arief Poyuono mendesak Prabowo Subianto meletakkan jabatan Menteri Pertahanan ( Menhan).

Demikian diungkapkan Arief Poyuono kepada Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Rabu (23/12/2020).

Permintaan ini disampaikan Arief Poyuono menyusul kasus yang menimpa kader Gerindra, Edhy Prabowo yang sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Najwa Shihab pun menanyakan apakah Arief Poyuono bersuara lantang karena sudah tak dapat posisi di Gerindra.

Desak Prabowo Subianto mundur sebagai Menteri Pertahanan, Politisi Arief Poyuono membayangkan betapa malunya Ketua Umum Partai Gerindra saat ditanya Presiden Jokowi.

Padahal diketahui sebelumnya Arief Poyuono dikenal sebagai loyalis Prabowo.

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Susi Pudjiastuti Dicecar Najwa Shihab, Eks Bos KKP Minta Netizen Tak Berharap

Baca juga: Reaksi Gisel Saat Ditanya Pemeran Wanita Video Syur 19 Detik Mirip Dirinya, Eks Gading Martin Begini

Baca juga: Terjawab, Komjen Calon Pengganti Idham Azis, Kriteria Pilihan Jokowi, Peluang Bintang Dua Tertutup

Baca juga: Hasil Investigasi Komnas HAM Mulai Terkuak, Periksa Senjata-Mobil Milik Polisi & Laskar Khusus FPI

Saat awal penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Arief Poyuono pasang badan dan menjamin Prabowo Subianto adalah orang yang bakal menjalankan tugasnya dengan baik.

Kala itu, dia bahkan sempat menyinggung latar belakang Prabowo yang berasal dari kalangan militer menjadi penjamin Prabowo Subianto akan setia dan loyal terhadap tugas yang diemban.

Tapi kini apa yang diharapkan Arief Poyuono kepada sosok Prabowo Subianto justru berbalik drastis.

Bukannya mendukung, dia meminta ketua umum partainya itu untuk mundur dari jabatan Menteri Pertahanan.

Desakan dirinya meminta Prabowo mundur dari itu sebab dia menilai Prabowo telah gagal membimbing para kadernya di Partai Gerindra.

Hal itu terkait ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkait kasus lobster.

Ucapan tersebut dilontarkannya saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (23/12/2020).

Pernyataan Arief Poyuono itu lantas membuat Najwa Shihab menyebut politisi Gerindra plin-plan dan tak konsisten dengan ucapannya.

"Saya enggak berubah-ubah.

Saya masih sebagai anggota Gerindra."

Arief Poyuono menyebut apa yang disampaikannya adalah bentuk kritikan internal kepada partai Gerindra.

"Saya menyarankan kepada Prabowo dengan adanya kejadian tangkap tangan kepada Edhy.

Baca juga: Unik & Menyentuh, Kumpulan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, Bagikan di WhatsApp, Update Medsos

Ini sebuah tamparan dan ini otokritik yang harus kita lakukan di partai dan salah satunya Prabowo emang harus mundur," ucap Arief Poyuono.

Mendengar pernyataan itu, Najwa Shihab kemudian memancing apakah ucapan tersebut disampaikan Arief Poyuono karena sudah tak dapat jabatan di Gerindra.

Diketahui, saat ini Arief Poyuono sudah dicopot dari jabatan Wakil Ketua Umum Gerindra.

Dia dicopot karena menyinggung masalah HAM Prabowo.

"Bukan karena lagi enggak dapat jabatan di Gerindra?," tanya Najwa Shihab.

"Enggak," jawab Arief Poyuono.

Najwa Shihab yang masih menyinggung soal tak adanya jabatan Arief Poyuono di Gerindra membuat politisi ini membeberkan posisinya sekarang di partai berlogo kepala burung garuda itu.

Arief menyebut dirinya hanya tinggal menunggu waktu untuk dipecat dari partai besutan Prabowo itu.

"Bagaimana mau jadi wakil ketua umum, orang kongres aja enggak diundang," beber Arief Poyuono.

"Berarti betul-betul sudah jadi outsider nih Arief Poyuono?," kembali tanya Najwa Shihab.

"Belum dipecat aja. Nunggu pemecatan dari Prabowo," jawab Arief Poyuono santai.

Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Rebut Kembali Pucuk Klasemen dari Inter Milan, Lazio Jadi Tumbal Leao Cs

Malu Ditanya Jokowi

Arief Poyuono lantas membeberkan alasan lainnya mengapa mendesak Prabowo mundur dari menteri Jokowi.

Sebab, dalam kasus korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo, paling banyak yang terlibat, disebut Arief Poyuono adalah orang Gerindra.

"Kenapa saya minta dia mundur, pertama kan tahu di media massa manapun yang mendapatkan izin ekspor benur lobster itu orang Gerindra paling banyak."

"Harusnya Pak Prabowo menegur kalau dia mau mengabdi benar dengan Pak Jokowi dan mengikuti kata Pak Jokowi jangan korupsi."

"Nah dia harus bisa dong memberesi barisan partainya. Artinya dia gagal. Ya kalau gagal, jalan terakhir harus mundur," beber Arief Poyuono.

Selain itu, Arief Poyuono tak membayangkan betapa malunya Prabowo saat ditanyakan Jokowi mengenai kinerja politisi Gerindra yang justru korupsi saat diberikan jabatan menteri.

"Sekarang malu lah ya, kita cuma punya dua menteri, yang satu kena KPK."

"Pak Prabowo nanti kalau rapat kabinet apa enggak malu ditanya Pak Jokowi," lanjut Arief Poyuono.

Najwa Shihab lantas bertanya pertanyaa apa yang dimaksud Arief Poyuono akan ditanyakan oleh Jokowi kepada Prabowo.

Baca juga: INFO BMKG Prakiraan Cuaca Kamis 24 Desember 2020, Waspada Banjarmasin, Gorontalo Terjadi Hujan Petir

"Mas Bowo piye toh, Mas Edhy ko iso ngono, lah kan malu, kalau saya sih malu," ujar Arief Poyuono memperkirakan pertanyaan yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo.

Mendengar hal itu, Najwa Shihab lantas kembali bertanya kira-kira jawaban apa yang akan disampaikan Prabowo kepada Jokowi.

"Pasti enggak bisa jawab," kata Arief Poyuono.

Baca juga: Prediksi Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 24 Desember 2020 Shio Naga Prospek Baik, Shio Babi Rentan

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Desak Prabowo Mundur dari Menteri, Arief Poyuono Bayangkan Malunya Ketum Gerindra Ditanya Jokowi, https://jakarta.tribunnews.com/2020/12/24/desak-prabowo-mundur-dari-menteri-arief-poyuono-bayangkan-malunya-ketum-gerindra-ditanya-jokowi?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved