Virus Corona di Balikpapan

Mall di Balikpapan Superblock Lakukan Pembatasan, Pengunjung Menurun Dibanding Tahun Lalu 

Perayaan Natal dan tahun baru seharusnya jadi momentum para penguasa ritel di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pengunjung e-Walk dan Pentacity Balikpapan Superblock (BSB) pada Jumat (25/12/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perayaan Natal dan tahun baru seharusnya jadi momentum para penguasa ritel di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur untuk menorehkan untung.

Apalagi sejumlah lokasi wisata setempat juga ikut ditutup mengacu pada surat edaran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus Corona ( covid-19 ).

Mall menjadi satu-satunya tujuan masyarakat menghabiskan waktu.

Namun begitu, pihak pengelola tetap memberikan batasan-batasannya. Juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan satuan tugas (Satgas).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Hari Natal Ketambahan 6 Kasus Positif Covid-19

Baca juga: Gejala Langka Virus Corona, Dewi Perssik Positif Covid-19, Seluruh Kulit Tubuhnya Muncul Ruam Merah

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, Wiku Imbau Warga Disiplin Prokes dan Tak Lakukan Perjalanan saat Libur

Seperti yang dilakukan manajemen e-Walk dan Pentacity Balikpapan Superblock (BSB).

"Tidak ada lagi perayaan malam tahun baru, jam operasional tidak lebih dari pukul 22.00 WITA, pembatasan kapasitas 50 persen di restoran, bioskop dan lainnya," ujar General Manager e-Walk Pentacity BSB, Yudhi Saharuddin, Jumat (25/12/2020).

Pantauan tribunkaltim, kedua mall dikawasan ekonomi strategis ini nampak lebih ramai dibanding hari-hari biasanya setelah wabah melanda.

"Kita tetap membuka pusat perbelanjaan mulai pukul 11.00 hingga 22.00 Wita.

Mengikuti protokol kesehatan atau surat edaran yang telah dikeluarkan boleh Walikota Balikpapan," tambahnya.

Untuk tingkat keterisian, dibandingkan dengan tahun lalu hanya sekitar 60 persen.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 150 Ribu Warga Bakal jadi Sasaran Penerima Vaksin Covid-19

Baca juga: Natal di Tengah Covid-19 di Balikpapan, Kristina Maria Margiati Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan

Baca juga: Objek Wisata di Kabupaten Paser Kaltim Tutup Hingga 3 Januari 2020, Cegah Penyebaran Covid-19

Menurut Yudhi, jika tahun lalu mobil luar biasa parkirnya, saat ini terpantau banyak space kosong.

Dari normal pun, jumlah pengunjung masih sekira 60 persen.

"Hanya yang saya lihat warga Balikpapan mulai ada kebiasaan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Sudah mulai sadar jika tidak terlalu penting, mereka tidak ke mall," pungkasnya.

Di lokasi yang sama, Yulia Brigitta bersama keluarganya yang berjumlah 5 orang tampak menghabiskan waktu di kedua mall yang terhubung satu sama lain ini.

Perempuan cantik berusia 18 tahun tersebut mengaku dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Lagi liburan, bosan di Samarinda jadi jalan-jalan ke Balikpapan," ujarnya.

Memilih mall di BSB, diakuinya karena lebih lengkap dan pusat perbelanjaan terbesar di Balikpapan.

Luasan mall dinilai dapat lega dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Lebih nyaman untuk protokolnya, tidak terlalu rapat dengan orang lain," tandasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved