Breaking News

Virus Corona di Balikpapan

Imigrasi Balikpapan Deportasi 10 WNA Tiongkok, Overstay Selama Pandemi Covid-19

Kantor Imigrasi Balikpapan melakukan deportasi terhadap 10 warga Tiongkok akibat melanggar ketentuan over stay

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PANDEMI - Layanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Balikpapan, di Jl Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (23/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kantor Imigrasi Balikpapan melakukan deportasi terhadap 10 warga Tiongkok akibat melanggar ketentuan over stay.

Tak hanya itu, satu orang Warga Negara Jerman juga dideportasi karena melakukan pelanggaran ilegal stay.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan, Rakha Sukma Purnama.

Ia berujar, orang asing yang melakukan pelanggaran telah dikenakan tindakan administrasi keimigrasian.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Satu Pasien covid-19 Tenggarong Meninggal Dunia, Total jadi 94 Kasus

Baca juga: BERSIAP! Hadapi Varian Baru Corona Asal Inggris! Sudah Terdeteksi di Jepang, Singapura dan Australia

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Hari Natal Ketambahan 6 Kasus Positif covid-19

“Juga ada satu nelayan Filipina yang terdampar dan tidak memiliki dokumen perjalanan,” katanya.

Selama masa pandemi covid-19 di tahun 2020, Kantor Imigrasi Balikpapan mengaku tak memiliki kasus paling menonjol.

Hanya saja kebanyakan pelanggaran yang dilakukan oleh lalu lintas Warga Negara Asing (WNA) berkaitan dengan overstay.

Baca juga: Muncul Varian Baru Corona, Menristek Minta Waspadai, Fakta Bukti Penularan di Indonesia Belum Ada

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: GAWAT, Kasus covid-19 Bertambah 31 Orang di Berau, Seorang Pasien Corona Meninggal Dunia

Misalnya, dalam kurun waktu 1 sampai 60 hari, masih diperkenankan untum membayar denda. Melewati itu Imigrasi harus melakukan deportasi.

"Untuk WNA yang akan kami periksa sambil menunggu masa pemulangannya kami titipkan di rudenim (rumah detensi imigrasi)," ujarnya.

"Sebab tidak semua WNA mudah kembali ke negaranya, sambil menunggu deportasi dari kedutaan biasa kita titip di rudenim,” sambung Rakha.

Selain itu, selama tahun 2020, kantor imigrasi kelas 1 TPI Balikpapan telah menyelenggarkan tiga kegiatan.

Yakni rapat koordinasi tim pengawasan orang asing (TIMPORA) di wilayah kerja Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser.

Baca juga: Libur Panjang Berpotensi Menambah Ruang Rumah Sakit Pasien covid-19, Tenaga Perawat Sedang Berkurang

Baca juga: Sering Keluar Kota, Sirajuddin Mahmud Positif covid-19, Bagaimana Kondisi Zaskia Gotik dan Arsila?

"Sedangkan untuk operasi intelijen dalam rangka pengawasan orang asing telah dilakukan 32 kegiatan,” sebutnya.

Adapun pada tahun ini, Imigrasi Balikpapan lebih fokus terhadap pencegahan pandemi Corona atau covid-19.

Termasuk untuk memenuhi protokol kesehatan selama memberikan pelayanan di kantor keimigrasian.

"Begitu juga dengan petugas juga dibatasi yang bekerja,” pungkasnya.

Berikut data terbaru kasus covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur:

Kasus Baru : 56 positif
- 20 Suspek
- 28 OTG
- 3 riwayat tracing
- 1 tracing kasus di tempat kerja
- 4 pelaku perjalanan

Pasien Sembuh : 32 pasien isolasi mandiri

Pasien Meninggal : 2 kasus
- Pasien Laki-Laki (BPN 5317), berusia 40 tahun, meninggal dunia tanggal 25 Desember 2020 pukul 07.30 di RSKD.
-Pasien Laki-Laki (BPN 5058), berusia 53 tahun, meninggal dunia tanggal 25 Desember 2020 pukul 08.20 di RSUD Beriman.

Total Akumulatif : 5513 kasus
Pasien Dirawat : 261
Pasien Isolasi Mandiri: 341
Pasien Sembuh : 4653
Pasien Meninggal Dunia: 258.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved