Identitas Warga Asing yang Datang ke Markas FPI Terungkap, Anggota Intelijen Jerman, Bukan Diplomat!

Identitas warga asing yang datang ke markas FPI terungkap, anggota intelijen Jerman, bukan diplomat!

Tribunnews/Jeprima
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Identitas warga asing yang datang ke markas FPI terungkap, anggota intelijen Jerman, bukan diplomat!

Anggota Badan Intelijen Jerman dikabarkan telah bertandang ke markas Front Pembela Islam ( FPI).

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPR RI, M Farhan.

Anggota Komisi I DPR RI M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, bukanlah diplomat, melainkan seorang pegawai Badan Intelijen Jeman.

Ia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI yakni bernama Suzanne Hall dari BND atau 'Bundesnachrichtendienst' atau badan intelijen Jerman.

“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Markas FPI Didatangi Staf Kedubes Jerman, Politisi Gerindra : Sudahlah Jangan Mau Diperalat Lagi

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Uno Gabung Jokowi, Refly Harun Sorot Tanggung Jawab Moral ke Oposisi, Termasuk FPI

Baca juga: Sorot Lahan Pesantren FPI Ferdinand Hutahaean Disorot Netizen, Gurun Sahara di Arab, Ada Klarifikasi

Seperti diketahui, Kedutaan Besar ( Kedubes) Jerman untuk Indonesia mengakui diplomatnya telah mendatangi markas FPI di Petamburan untuk mencari informasi terkait demo 1812.

Atas tindakan itu, Farhan menilai, apa yang dilakukan Kedutaan Jerman adalah sebuah pelanggaran pelanggaran berat.

Oleh sebab itu, kata dia, Duta besar Jerman kemudian dipanggil oleh Menteri Luar Legeri dan diberi teguran khusus.

“Bahkan dipaksa ‘untuk memberikan pernyataan bahwa kedutaan besar Jerman tidak ada hubungannya dengan FPI tidak akan ikut campur pada masalah menyangkut masalah hukum FPI dan orang Jerman tersebut sudah dikembalikan," ucap Farhan.

Kemudian, Farhan mengatakan Komisi I DPR juga mendesak agar orang yang bersangkutan tersebut dipersona non grata kan.

Ia menilai, kunjungan ke FPI untuk mencari tahu terkait aksi demo 1812 adalah sebuah alasan tak mendasar.

Baca juga: Bareskrim Polri Angkat Bicara Soal Mundurnya Keluarga 6 Laskar FPI Jadi Saksi, Hasil Komnas HAM?

Baca juga: FPI Kukuh Kasus Habib Rizieq Contoh Kriminalisasi Ulama Era Jokowi, Azis Bantah Pendapat Mahfud MD!

“Itu namanya alasan kaleng-kaleng, itu sama aja dengan begini saya masuk ke rumah seorang gadis ketika digerebek saya cuman bilang enggak saya cuma mau pinjam garam begitu,” ucap Farhan.

“Karena sebetulnya mereka bisa mencari tahu hal itu kepada kepolisian karena kan kepolisian punya cabang khusus untuk ngurusin kedubes-kedubes ini,” kata dia.

Lebih jauh, menurut Farhan, yang menarik untuk ditelusuri yakni mengapa warga negara Jerman yang bukan seorang diplomat bisa menggunakan mobil corps diplomatik yang berarti official government atau difasilitasi pemerintahan Jerman.

“Orang ini tidak bisa di persona non gratakan karena bukan diplomat tapi, harusnya masuk cekal,” kata Farhan.

“Kita lagi tunggu kenapa tidak ada pengumuman cekal dari orang ini atau sudah masuk blacklist saya enggak tahu,” tutur dia.

Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) menyatakan, kedatangan staf kedutaan Besar (kedubes) Jerman ke markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat adalah inisiatif pribadi.

“Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman,” demikian siaran pers Kemenlu, Senin (21/12/2020).

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan FPI ihwal kunjungan staf Kedubes Jerman tersebut.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedubes Jerman.

Kemenlu menambahkan, Kedubes Jerman juga menyangkal bahwa kedatangan staf Kedubes mereka merupakan bentuk dukungan Pemerintah Jerman kepada FPI.

“Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian,” demikian siaran pers resmi Kemenlu.

Baca juga: Refly Harun Sindir Sikap Prabowo Sejak Gabung Jokowi, Lupa Pernah Didukung FPI, GNPF Ulama, PA 212

Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI Mengundurkan Diri Jadi Saksi, Bareskrim Polri: Itu Diperbolehkan Secara Hukum

“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya,” demikian lanjut siaran pers resmi tersebut.

Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman mengklarifikasi kedatangan salah seorang stafnya ke markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam keterangan tertulis dari Kedubes Jerman, pihaknya menyatakan penyesalan atas kesan yang ditimbulkan dari kunjungan staf mereka ke markas FPI.

"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman yang Kompas.com lansir dari situs Deutsche Welle, Senin (212/12/2020).

Kedubes Jerman melanjutkan, mereka senantiasa menjalin komunikasi dengan otoritas Indonesia.

Mereka juga akan memberikan klarifikasi yang dapat dipahami pihak Indonesia.

"Kami tetap teguh berada di sisi mitra-mitra Indonesia kami," demikian lanjut keterangan tertulis tersebut.

Adapun, pada Minggu (20/12/2020), Kementerian Luar negeri ( Kemenlu) telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi markas FPI.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf mereka di sekretariat FPI.

Menurut rilis Kemenlu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut adalah atas inisiatif pribadi, tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

Atas kejadian itu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan FPI.

Baca juga: Transfer Liga Italia, AC Milan Temukan Solusi Keroposnya Lini Pertahanan, Bek Jerman Jadi Prioritas

Baca juga: Bukan karena Hoki! AC Milan Punya Catatan Penting Menuju Gelar Liga Italia, Maldini: Apa Salahnya?

Baca juga: Bongkar Kebenaran dari Video Syur 19 Detik, Seorang Sosok Buat Pengakuan, Bagaimana Nasib Gisel?

"Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut (FPI)," demikian siaran pers resmi Kemenlu, Senin (21/12/2020).

Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.

Kemenlu juga menuntut Kedubes Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.

“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya," lanjut siaran pers resmi Kemenlu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi Kedubes Jerman soal Stafnya yang Datangi Markas FPI"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu Sebut Staf Kedubes Jerman Datangi Markas FPI atas Inisiatif Pribadi"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisi I DPR Sebut Orang Asing yang Sambangi FPI Pegawai Intelijen Jerman"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved