Virus Corona
Khofifah Pasang Badan Soal Vaksin Virus Corona, Di Nasional, Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik
Khofifah Indar Parawansa pasang badan soal vaksin Virus Corona, di Nasional, Jokowi jadi yang pertama disuntik
Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, persedia alat tes cepat antigen yang dimiliki Pemprov Jatim masih mencukupi.
Pihaknya juga membebaskan biaya tes cepat antigen khusus sopir dan kernet truk dan bus yang menuju Provinsi Bali.
"Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen.
Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan.
Tapi kalau penumpang harus mandiri," kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Baca juga: Resmi, Daftar Komponen Naik di 2021, Iuran BPJS Kesehatan Hingga Bea Materai, Penjelasan Sri Mulyani
Tak itu saja, imbauan tes cepat antigen juga sudah dikirim ke kabupaten/kota yang memiliki destinsi wisata, penginapan atau perhotelan.
"Kalau tidak, maka pemkab atau pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses.
Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali-kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Khofifah.
Apresiasi Epidemiolog
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menegaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo perihal akan menggratiskan vaksin covid-19 untuk masyarakat.
Menurut dia, hal ini berarti telah memperjelas polemik yang terjadi belakangan mengenai skema pemerintah yang akan membuat dua program vaksinasi yaitu vaksin subsidi dan vaksin mandiri atau berbayar.
"Pak Presiden sangat saya apresiasi. Ini great decisions ya. Karena berarti clear ya dan itu memang sudah sesuai regulasi," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Ia melanjutkan, keputusan pemberian vaksin covid-19 secara gratis sebenarnya bukan hal yang aneh karena sudah sesuai regulasi yang ada.