Pemuda Muhammadiyah Kukar Dilantik di Pantai Panrita Lopi Muara Badak, Ini Pesan Wabup

Pemuda Muhammadiyah Kutai Kartanegara ( Kukar) dilantik di Pantai Panrita Lopi, di Kecamatan Muara Badak.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kutai Kartanegara di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG-Pemuda Muhammadiyah Kutai Kartanegara ( Kukar) dilantik di Pantai Panrita Lopi, di Kecamatan Muara Badak.

Pada pelantikan tersebut, dilansir dari laman resmi Pemkab Kukar, Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar mendorong Pemuda Muhammadiyah bergerak searah dengan prinsip berkemajuan.

Dengan memiliki dimensi, semangat, alam berpikir, perilaku yang berorientasi pada kemajuan daerah khususnya masa depan bangsa.

Baca juga: Masuk Kalimantan Timur Harus Tunjukkan Tes Antigen atau PCR, Bagaimana jika ke Balikpapan?

Baca juga: Kasus Corona Masih Melonjak Tinggi, Satgas Covid-19 Balikpapan Beber Penyebab Tren Kasus Meningkat

Baca juga: Murah, Alasan Penumpang Lakukan Rapid Test Antigen Covid-19 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

“Saya mendorong para pemuda Muhammadiyah dengan prinsip berkemajuan, khususnya dalam bidang ekonomi mampu merealisasikan terciptanya demokrasi ekonomi menuju perekonomian Indonesia yang berdaulat, khususnya di Kutai Kartanegara,” kata Chairil, membacakan sambutan Bupati Kukar saat Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kukar Periode 2020-2022, di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Sabtu (26/12/2020).

Menurutnya, akhir-akhir ini, masyarakat dihadapkan dalam kancah pertentangan antar kelompok.

Dengan menampilkan adanya sejumlah perbedaan di tengah-tengah masyarakat.

Seperti berbeda dalam paham keagamaan, ideologi kebangsaan, dukungan terhadap pemerintah, serta pilihan segelintir orang yang berupaya merongrong kewibawaan pemerintah dalam mengelola negara.

Baca juga: Tangani Dua Ribu Kilometer Jalan, BPJN Kaltim Beber Alasan Penanganan Terkesan Lamban

Baca juga: Lambang Partai Berubah, Parpol Siapkan 8 Kader Terbaik Jadi Ketua DPD PKS Balikpapan Lewat Musda

Semua itu menunjukkan adanya diferensiasi sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di sisi lain, masalah eksklusi sosial di masa-masa sulit pandemi Covid-19 ini kian nyata kehadirannya.

Indikator-indikatornya antara lain, masyarakat kehilangan pekerjaan atau mata pencahariannya, hingga berkurangnya pendapatan harian keluarga produktif akibat lemahnya daya beli.

“Sebagai bagian yang integral dalam kehidupan bangsa Indonesia, tentu prihatin dan berharap agar keadaan ini cepat berlalu, dan menjadi lebih stabil,” ujarnya.

“Ya perlu juga dilakukan langkah-langkah guna menjamin kehidupan masyarakat kembali normal dan stabil, dengan mengonversi pikiran-pikiran positif menjadi tindakan yang progresif agar krisis pandemi Covid-19 ini segera berlalu.

Sehingga perekonomian kembali sehat. Disinilah peran para Pemuda Muhammadiyah sebagai kader bangsa Indonesia pun dituntut dapat berkontribusi dan aktif di dalamnya,” lanjutnya.

Ditambahkan dia, sikap beragama yang eksklusif, tidak akan memberikan dampak positif dalam kehidupan berbangsa, apalagi jika menempatkan diri berhadap-hadapan (vis-a-vis) dengan pihak lain yang tidak sepemikiran.

Baca juga: Pererat Silaturahmi, Bupati Kukar Bagikan Bantuan ke Kelompok Tani Wonosari Kota Bangun

Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Minta LPTQ Dorong Pengembangan Tilawatil Quran di Kutai Kartanegara

Baca juga: Gelar Kejuaraan, Persani Kukar Kalimantan Timur Tekankan, Ingin Andalkan Atlet Lokal

Menyikapi situasi ini maka kader Pemuda Muhammadiyah perlu mengambil posisi di tengah, tidak condong ke kiri ataupun kanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved