PHM Kembangkan Inovasi Selama Pandemi Covid-19, Sukses Jaga Keekonomian Sumur Pengembangan

Setelah mencatat kinerja yang menggembirakan, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) aktif dalam inovasi lain yang dikembangkan. Hal ini untuk efisiensi ada

Penulis: Heriani AM |
HO/PHM
Ilustrasi aktivitas tambang migas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Setelah mencatat kinerja yang menggembirakan, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) aktif dalam inovasi lain yang dikembangkan.

Hal ini untuk efisiensi adalah penerapan arsitektur sumur One Phase Well (OPW).

"Berhasil secara signifikan memangkas biaya pengeboran menjadi jauh lebih rendah bila dibandingkan penggunaan arsitektur Shallow Light Architecture atau dengan 2 fase pengeboran yang sebelumnya diterapkan," ujar General Manager PHM, Agus Amperianto secara tertulis, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Lambang Partai Berubah, Parpol Siapkan 8 Kader Terbaik Jadi Ketua DPD PKS Balikpapan Lewat Musda

Baca juga: Masuk Kalimantan Timur Harus Tunjukkan Tes Antigen atau PCR, Bagaimana jika ke Balikpapan?

Baca juga: Tangani Dua Ribu Kilometer Jalan, BPJN Kaltim Beber Alasan Penanganan Terkesan Lamban

Ada juga inovasi lain yang dibuat para engineer di PHM, yakni metode slot recovery.

Dengan metode ini, platform yang adalah kepala sumur (well head) dari sejumlah sumur yang sudah tidak berproduksi dimanfaatkan untuk mengebor sumur baru.

Dengan teknik pengeboran side-track menggunakan HWU pada sumur-sumur re-entry, dan memanfaatkan komponen selubung pengeboran dari sumur-sumur lama.

"Dengan beberapa inovasi dan teknik ini PHM berhasil menjaga keekonomian sumur-sumur pengembangan, antara lain karena tidak perlu membuat platform baru yang mahal harganya," jelasnya.

Selain itu, PHM juga memperoleh Penghargaan Keselamatan Migas Patra Nirbhaya Adinugraha 1 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca juga: Inovasi Berkelanjutan, Kunci Sukses PHM Lalui 2020

Baca juga: Menargetkan Akan Mengebor 79 Sumur Tajak Tahun 2020, Hingga September PHM Sudah Realisasi 63 Sumur

Baca juga: Proyek Konstruksi Tiga Anjungan Lepas Pantai SKK Migas – PT PHM Senilai US$ 105 Juta Resmi Dimulai

Kedua penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja keselamatan kerja PHM.

Terkait aspek pengelolaan lingkungan, PHM meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kelima lapangan produksinya, yaitu Bekapai Senipah Peciko South Mahakam (BSP), South Processing Unit (SPU), North Processing Unit (NPU), Central Processing Area (CPA), dan Central Processing Unit (CPU).

Selain itu, Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS)–Peciko Processing Area (PPA) menerima sertifikasi ISO 50001 untuk implementasi Sistem Manajemen Energi.

"Penerapan ISO 50001 ini merupakan pengakuan beyond compliance dari PERMEN ESDM 14/2012 yang mewajibkan penerapan manajemen energi untuk perusahaan yang menggunakan energi lebih dari 6 ribu ton oil equivalent," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved