Pertanyaan Sulit Polda Metro Jaya Bikin Haikal Hassan Tak Bisa Jawab, Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

Pertanyaan sulit Polda Metro Jaya bikin Haikal Hassan tak bisa jawab, mimpi bertemu Nabi Muhammad

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Channel Youtube Indonesia Lauyers Club
Ustadz Haikal Hassan dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema 'Benarkah 41 Masjid Terpapar Radikal?' pada Selasa (27/11/2018) 

Pernyataan Haikal itu dilontarkan saat proses pemakaman lima dari enam laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.

Keenam laskar FPI itu tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikarang, Kilometer 50.
Laporan terhadap Haikal teregistrasi dengan nomor TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Baca juga: Kabar Gembira, Insentif Prakerja Cair 5 Januari, Cek Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

Bukti yang Dikumpulkan Komnas HAM

Komisioner Komnas HAM, Amirudin, menyebut pihaknya menemukan sejumlah barang yang bisa menjadi bukti peristiwa yang terjadi di sektiar Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

"Komnas HAM telah memintai keterangan, baik FPI, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, dan dokter forensik," ungkap Amirudin dilansir Kompas TV.

Komnas HAM menyebut telah melakukan pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi dari FPI, petugas, dan masyarakat yang merasa melihat peristiwa tersebut.

"Tim penyelidik juga melakukan investigasi dan menyusuri TKP dan mendapatkan sejumlah barang-barang yang bisa dinyatakan atau dilihat sebagai bukti," ungkapnya.

"Bukti-bukti ini perlu kami uji lagi, di antaranya adalah didapatkannya proyektil peluru dan selongsong, ini ditemukan Komnas HAM di lokasi," lanjutnya.

Selain itu Komnas HAM juga mendapatkan semacam serpihan dari mobil.

"Yang kita duga (mobil) saling srempetan," katanya.

Selain itu Komnas HAM mengaku mendapat bukti petunjuk lain.

"Seperti rekam percakapan, rekaman CCTV jalan, dan beberapa hal lain yang kami dapatkan dari kerja sama dengan pihak-pihak yang kami mintai keterangan," ungkap Amirudin.

"Bukti-bukti ini, terutama selongsong dan proyektil, kami membutuhkan ahli untuk mengujinya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) dan pihak kepolisian memberi keterangan berbeda mengenai bentrok yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved