Aksi Blusukan Risma di Jakarta, Ini Isi Obrolan Mensos dengan Pemulung, 'Saya Carikan Rumah'

Aksi blusukan Risma di Jakarta, ini isi obrolan Mensos dengan pemulung, 'saya carikan rumah'

dok Kemensos
Menteri Sosial, Tri Rismaharini blusukan dan berdialog dengan sejumlah pemulung maupun gelandangan di kawasan aliran Sungai Ciliwung. 

Di sini terlihat di antaranya kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.

Dari sini dia terus menyusuri bantaran kali sambil menyapa satu persatu penghuni di sepanjang kawasan ini.

Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.

“Bapak ibu, saya hanya ingin penjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.

Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.

Sesuai dengan namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respon Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.

Balai “Pangudi Luhur” menyelenggarakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara (temporary shelter).

Di sini para “gepeng” mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu, dimana selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan bermitra dengan pemerintah daerah.

Baca juga: Skenario Jokowi Rekrut Tri Risma Hingga Sandiaga Uno? Ada 6 Capres Potensial untuk 2024 di Kabinet

Baca juga: Pengamat: Kabinet Baru Jokowi Mewah! 6 Capres 2024 Ngumpul, Dari Prabowo, Sandiaga, Risma, Airlangga

Sebelumnya usai dilantik sebagai Menteri Sosial, Risma menyatakan tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya seperti saat menjabat Wali Kota Surabaya. Ia akan tetap blusukan untuk mlihat permasalahan dari dekat.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Kementerian Sosial berkomitmen penuh meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas intelektual.

Hal tersebut disampaikan Risma saat mengunjungi Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (28/12/2020).

"Mereka harus punya kemandirian dengan perlahan mengurangi ketergantungan kepada orang lain," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).

Risma membawa bibit lele yang dapat dikembangkan oleh penyandang disabilitas.

Menurut Risma, pemberdayaan penyandang disabilitas sangat penting untuk dilakukan.

"Saya juga bawa bibit lele, nanti kita liat progresnya. Kalau ini bagus bisa diberdayakan untuk yang lain. Memang berat. Tapi harus dilakukan," kata Risma.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved