Aksi Blusukan Risma di Jakarta, Ini Isi Obrolan Mensos dengan Pemulung, 'Saya Carikan Rumah'
Aksi blusukan Risma di Jakarta, ini isi obrolan Mensos dengan pemulung, 'saya carikan rumah'
Pilihan menggunakan jalur darat bukan tanpa alasan.
Menurut dia, dengan menggunakan jalur darat, ia bisa berhenti kapanpun, termasuk untuk turun ke desa-desa mengecek langsung desa mana yang memerlukan bantuan langsung dari Kemensos.
“Sekalian melakukan pengecekan pada daerah-daerah yang memerlukan bantuan,” kata Risma.
Uniknya lagi, pada saat balik dari Jakarta ke Surabaya, ia juga memilih melalui jalur darat dan tidak menggunakan pengawalan.
Bahkan saat melakukan wawancara dengan awak media Surabaya, tak nampak satupun seorang pengawal yang mendampingi Risma.
Risma dan lima menteri lainnya dilantik Presiden, di Istana Negara, Rabu (23/12/2020), pagi.
Siang harinya, ia melakukan seremoni serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Risma mengingatkan, penanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bukan pekerjaan mudah.
Seperti yang lakukan sebagai Wali Kota Surabaya dalam menangani berbagai jenis PPKS seperti gelandang, pengemis, pengamen, ataupun prostitusi.
Baca juga: Jam Tayang & Trailer Ikatan Cinta 29 Desember 2020, Bukti Isi Surat, Rahasia Al dan Andin Terbongkar
Baca juga: Kisah Saelemaekers, Kriteria Pemain Incaran AC Milan di Tengah Minimnya Anggaran, Murah Berkualitas!
Baca juga: KATALOG PROMO Alfamart Selasa 29 Desember 2020, Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Jadi Super Murah
Dalam pertemuan dengan Presiden, Mensos Risma mendapat pesan, agar dirinya menuntaskan penyaluran bantuan sosial baik di akhir tahun maupun awal tahun 2021, dan juga pemutakhiran DTKS.
“Realisasi anggaran awal tahun itu penting untuk mengerakkan roda perekonomian,” katanya. Untuk memperkuat perekonomian masyarakat, Mensos Risma akan memberikan perhatian kepada penguatan perekonomian.
Kepada PPKS, akan ditanamkan pemahaman, bila mau mendapat penghasilan harus bekerja, bukan meminta-minta. Dengan tantangan yang berat, Risma mengajak jajarannya untuk bergandeng tangan.
Ia ingin membangun kebersamaan dan tidak ada sekat. (*)