Natal dan Tahun Baru
Harga Sembako di Pasar Senaken Paser, Jelang Tutup Tahun 2020 Mulai Meroket, Konsumen Mengeluh
Sejumlah konsumen di Pasar Senaken, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, keluhkan harga bahan pokok melonjak jelang pergantian tahun 2020.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Sejumlah konsumen di Pasar Senaken, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, keluhkan harga bahan pokok melonjak jelang pergantian tahun 2020 pada Rabu (30/12/2020).
Imbas dari kenaikan harga tersebut menjadikan konsumen memutar otak untuk meminimalisir kebutuhan rumah tangga dari yang biasanya.
Na'imatussadiyah misalnya, salah satu konsumen di Pasar Senaken, Kabupaten Paser mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
"Sebagai konsumen di Pasar Senaken tentunya sangat merasakan kenaikan harga bahan pokok dan imbas dari kolonjakan harga ini tentunya lebih meminimalisir kebutuhan rumah tangga," bebernya.
Baca juga: Natal 2020 di Kukar, Polres Bersama Pokdar Kamtibmas Bagi-bagi Sembako di Gereja
Baca juga: Harga Sembako di Kutai Timur, Jelang Natal 2020, Komoditi Cabai Kutim Merangkak Naik
Baca juga: Anggota Dewan Safuad dan Baguna Bagikan Paket Sembako dan Uang Tunai
Na'ima sebagai ibu rumah tangga menurutnya, untuk saat ini dimasa pandemi Corona atau covid-19, tentunya juga mempengaruhi keadaan ekonomi keluarga ditambah melonjaknya harga kebutuhan pokok atau sembako di Paser.
Untuk harga cabai saja melonjaknya cukup tinggi, biasanya harga cabai itu Rp 35 ribu per kilo.
Dan sekarang ini sudah naik hingga Rp 100 ribu per kilonya dan juga ayam.
"Harga kemarin itu cuma Rp 30 sampai Rp 35 per ekor, sekarang Rp 60 ribu per ekor," keluhnya.
Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, di lapangan, beberapa pedagang menjelaskan.
Baca juga: NEWS VIDEO 40 Paket Sembako diterima Korban Bencana Angin Puting Beliung di Kutim
Baca juga: Polres Kukar Akan Bagi Sembako dan Masker Saat Liburan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Semua Sulit! Jalanan Hancur, Sembako Mahal, BBM Langka, Nasib Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan
Kenaikan harga tersebut dikarenakan adanya perubahan harga sebelumnya yang diberikan oleh pemasok luar daerah.
"Mau tidak mau kami juga harus menaikkan harga pokok, dikarenakan pemasok dari luar daerah menaikkan harganya agar tidak mengalami kerugian," jelas Rusdi salah satu pedagang yang ada di Pasar Senaken.
Selain Rusdi, Ibu Sarini juga mengungkapkan hal serupa terkait adanya kenaikan harga bahan pokok.
"Beberapa hari ini memang ada kelonjakan naiknya harga bahan pokok utamanya cabe rawit, dari harga 35 Ribu sebelumnya dan sekarang 100 Ribu Rupiah/kilonya," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Dugaan Bagi Sembako, Calon Walikota Zairin Zain Penuhi Panggilan Bawaslu Samarinda
Baca juga: Gandeng Lembaga Adat, Polres Kubar Kembali Salurkan Bantuan Sembako Kepada Warga Pesisir
Baca juga: TNI AU Gelar Baksos, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Sembako Sangat Dibutuhkan Warga
Kenaikan harga tersebutbmenurutnya sebelum perayaan Hari Natal beberapa waktu lalu.
Chandra Irwandhi selaku Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindakop) membenarkan adanya kelonjakan harga untuk kebutuhan pokok.