Imbas Pandemi Covid, 13 Proyek di Balikpapan Ini Tertunda, Termasuk Penanganan Banjir

Sejumlah proyek di Balikpapan yang direncanakan akan digarap tahun 2020 terpaksa tertunda pengerjaannya. Penundaan pengerjaan proyek tersebut merupak

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi banjir yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sejumlah proyek di Balikpapan yang direncanakan akan digarap tahun 2020
terpaksa tertunda pengerjaannya.

Penundaan pengerjaan proyek tersebut merupakan imbas dari adanya refocusing anggaran untuk menangani covid-19.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daetah (Bappeda) Kota Balikpapan, Agus Budi kepada awak media.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi, Hetifah Tekankan Prinsip Kehati-hatian

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Samarinda, Pasutri Tewas di Tempat Setelah Dilindas Truk

Baca juga: Satu-satunya di Kaltim, Balikpapan Dapat Dana Tambahan Insentif Tenaga Medis Rp 12,7 Miliar

Ia memaparkan masalah pengendalian banjir dan sejumlah proyek jalan strategis di Kota Minyak belum bisa ditangani.

“Masalah pengendalian banjir, beberapa jalan strategis, belum bisa kita laksanakan. Sekali lagi masalahnya alokasi anggaran,” ujarnya.

Bahkan, capaian dari RPJMD 2016 - 2021 hingga akhir tahun 2020, hanya menyentuh angka 83,11 persen.

Agus Budi mengemukakan, terjadi perlambatan dalam realisasi visi misi Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan periode ini.

"Perlambatannya sekitar 12 persen," tuturnya.

Baca juga: Proyek Coastal Road di Balikpapan Tertunda Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca juga: Cegah Banjir Terulang Lagi, Normalisasi Sungai Merdeka Kukar Akan Dilanjutkan

Baca juga: 9 Wilayah di Bontang Kalimantan Timur jadi Langganan Banjir Setiap Curah Hujan Tinggi

Berikuti proyek yang tertunda karena imbas pandemi covid-19 :

1. Program Pengendalian Banjir
-Pembangunan drainase tersier handel II senilai Rp 9,18 miliar.
-Pembangunan saluran tersier Kampung Timur senilai Rp 5 miliar.
-Pembangunan gorong-gorong Jalan Manuntung Kelurahan Sepinggan Baru, senilai Rp 3 Miliar.
-Perbaikan saluran primer Klandasan Kecil senilai Rp 2 miliar.
-Peningkatan drainase tersier Pandan Kiri (Lanjutan) senilai Rp 1 miliar.
-Peningkatan drainase Jalan Letjend Soeprapto, senilai Rp 1 miliar.
-Peningkatan drainase Jalan Pandan Arum Kelurahan Karang Jati, senilai Rp 1 miliar

2. - Program pembangunan  dan peningkatan Jalan serta jembatan, peningkatan Jalan MT Haryono senilai Rp 14,6 miliar
-Peningkatan Jalan Trans AD Rp 9,16 miliar, peningkatan Jalan Letjend Suprapto Rp 9.9 miliar dan Jembatan Jalan Sepinggan Baru Rp 7,9 miliar

3. Program peningkatan sarana dan prasarana gedung pemerintah yakni pembangunan gedung Kantor Lurah Mekar Sari Rp 12,8 miliar.

4. Program pembangunan pedestrian kota yakni pemeliharaan trotoar dan median Jalan Jenderal Sudirman Rp 7,2 miliar dan pemeliharaan trotoar Jalan Marsma R Iswahyudi Rp 4 miliar.

5. Program lingkungan sehat perumahan  pembangunan sarana dan prasarana sanitasi permukiman kumuh Rp 5,8 miliar program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor.

6. Program peremajaan peralatan pengujian kendaraan bermotor Rp 1,9 milia, program pengembangan data, informasi perhubungan dan penyusunan masterplan transportasi Rp 1,1 miliar.

7. Peningkatan sarana dan prasarana pasar Pandansari pembuatan lahan parkir, bagian samping dan belakang, pengadaan sangkar Lift.

8. Pengembangan potensi dan pendapatan penataan pedagang kaki lima, pembangunan Kios Puja Sera Damai III Gunung Bahagia.

9. Program penataan struktur industri pembangunan dan pengembangan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) pembangunan rumah produksi industri, pembangunan pagar pembatas SIKS (lanjutan).

10. Program pembangunan rumah produksi Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT), pembangunan instalasi dan jaringan air limbah SIKT, pembangunan instalasi dan jaringan distribusi air baku SIKT.

11. Program pendidikan dasar yakni pembangunan perpustakaan SMP, pembangunan ruang serba guna/aula SMP, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah SD, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah SMP.

12. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga SMP, pengadaan perlengkapan sekolah SMP, pembangunan SD dan SMP Terpadu Kelurahan Graha Indah, penambahan ruang kelas baru SD/MI, penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/SMPLB.

13. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan, pembangunan sarana dan prasarana kelurahan di 34 kelurahan, Pemberdayaan masyarakat di 34 kelurahan.

RPJMD Balikpapan Diprediksi Capai 95 Persen

Realisasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2016-2021 di atas 83 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan, Agus Budi.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, target pelaksanaan RPJMD 2016-2021 diprediksi hanya terealisasi 95 persen dari target yang diharapkan.

“Kami perkirakan target RPJMD akan tercapai 95 persen pada tahun 2021 mendatang,” katanya, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya, hal itu merujuk berdasarkan evaluasi yang dilakukan atas pelaksanaan RPJMD Kota Balikpapan tabun 2017.

Tercatat realisasinya mencapai 20,78 persen.

Kemudian, di tahun 2018 mencapai sekitar 40,78 persen dan pada tahun 2019 telah mencapai sekitar 71,84 persen.

"Sedangkan untuk tahun 2020 ini, hingga semester pertama capaiannya sekitar 83,11 persen," tuturnya.

Agus Budi menerangkan kondisi pandemi Virus Corona ( covid 19 ) menyebabkan perlambatan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Kaltim Catat Realisasi Investasi Surplus 108,69 Persen, Balikpapan Sumbang Investasi PMDN Terbesar

Baca juga: Tulipe Bar di Golden Tulip Balikpapan, Sensasi Bersantai Ala Pulau Dewata

Sehingga berimbas pada sejumlah proyek yang telah direncanakan mesti tertunda pelaksanaannya.

“Banyak proyek tertunda, progresnya mengalami perlambatan kurang lebih 12 persen karena kondisi covid-19,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah proyek terpaksa ditunda pengerjaannya karena anggarannya terkena recofusing untuk penanganan covid-19.

“Dipastikan tidak akan mencapai optimal pada 2021, beberapa jalan strategis belum bisa kita laksanakan, sekali lagi masalahnya alokasi dana,” ucapnya.

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved