Natal dan Tahun Baru
Polres PPU Larang Warga Rayakan Malam Tahun Baru 2021, Berdoa di Rumah Saja
Polres Penajam Paser Utara (PPU) tidak mengizinkan segala bentuk acara atau kegiatan yang menimbulkan keramaian dalam menyambut pergantian tahun.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) tidak mengizinkan segala bentuk acara atau kegiatan yang menimbulkan keramaian dalam menyambut pergantian tahun di tengah pandemi Corona atau covid-19.
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai larangan untuk merayakan Tahun Baru 2021 telah dilakukan dengan menggelar Operasi Lilin Mahakam 2020 pada 21 Desember lalu.
Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Hendrik Hermawan mengatakan dilarangnya kegiatan perayaan tahun baru itu juga sudah tertuang pada surat edaran Gurbernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Surat Edaran Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud, serta maklumat Kapolri.
Baca juga: BPBD Kutim Amankan 3 Titik di Malam Tahun Baru, Kawasan Sangatta Bagian Utara dan Selatan
Baca juga: Malam Tahun Baru di Balikpapan, Lapangan Merdeka Bak Kota Mati, Terlihat Sepi tanpa Aktivitas Warga
Baca juga: Kepolisian Kutai Timur di Malam Tahun Baru, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko: Tindak Humanis
"Operasi lilin Mahakam 2020 ini agak sedikit berbeda karena kita berada dalam kondisi covid-19 makanya kita imbau masyarakat, dari surat edaran gubernur Kaltim, surat edaran bupati, termasuk maklumat dari Pak Kapolri memang dilarang terkait perayaan tahun baru ini," kata Kapolres, Kamis (31/12/2020).
Dalam upaya mencegah adanya kerumunan masyarakat saat tahun baru, pihaknya juga telah membuat pos-pos lebih banyak dari tahun sebelulnya untuk penjagaan disetiap lokasi yang beresiko adaya kerumanan warga.
Di antaranya di SMPN 9 Sidorejo, Depan Rumah Pak Sutar Girimukti, Simpang 4 Jembatan Sesumpu, Simpang 3 Pantai Sipakrio Nipah Nipah dan Simpang 3 Jl masuk Pantai Amal.
Selain itu, malam ini juga bersama TNI- Polri PPU dan tim gabungan melakukan giat patroli berskala besar.
Patroli skala besar ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal dan tahun baru 2021 ditengah pandemi covid-19.
Berbarengan dengan patroli skala besar, ada juga ratusan personil yang akan menjaga dan mengamankan kegiatan-kegiatan yang ada gereja-gereja yang tersebar di Penajam Paser Utara.
Baca juga: Pemkab Kubar Melarang Perayaan Pergantian Tahun Baru, Tempat Wisata di Kutai Barat Wajib Ditutup
Baca juga: UPDATE Virus Corona di PPU, Jelang Tahun Baru Bertambah 24 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Selain perayaan tahun baru kita juga mengamankan gereja karena ada kegiatan ibadah di gereja malam ini, ada 42 gereja itu akan dilakukan pengamanan oleh 126 personil anggota kitaz inilah bentuk pengamanan, kenyamanan untuk warga masyarakat khusunya di PPU," kata Kapolres.
Demi kesehatan masyarakat PPU, Kapolres mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru yang dapat menimbulkan keramaian, dan menyarankan masyarakat untuk bersama keluarga dirumah dan melakukan doa dalam menyambut tahun baru.
"Kalau bisa liburan tahun baru ini dirumah saja bersama keluarga tercinta, berdoa dirumah saja, supaya di tahun 2021 wabah berskhir, sehingga kita bisa beraktivitas kembali sepeti sedia kala," ujarnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Dian)