Virus Corona
Kabar Mengejutkan PB IDI Beber Indonesia di Puncak Penularan Covid-19, Kematian Nakes Tertinggi Asia
Ada kabar mengejutkan, PB IDI beber Indonesia di puncak penularan covid-19, kematian nakes 5 besar dunia
"Namun kami (para tenaga medis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," tambah Adib, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Akhirnya BKN Buka Suara Soal Tjahjo Kumolo Larang PNS, Gabung HTI, FPI, PKI, Sanksi Tak Main-Main
Kematian nakes di Indonesia tertinggi se-Asia
Adib Khumaidi juga mengatakan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia.
Selain itu, Indonesia juga masuk ke dalam lima besar kematian tenaga medis dan kesehatan di seluruh dunia.
"Sejak Maret hingga akhir Desember 2020 terdapat total 504 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi covid-19."
"Jumlah itu terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, 10 tenaga laboratorium medis," ujar Adib, masih dikutip dari Kompas.com.
Adib merinci, para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 131 dokter umum dan 101 dokter spesialis.
Serta 5 residen yang seluruhnya berasal dari 25 IDI Wilayah (provinsi) dan 102 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Adapun, keseluruhan data tersebut dirangkum dari data Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Baca juga: Resmi, Akhirnya Gerindra Bersikap Soal Pembubaran FPI oleh Pemerintah Jokowi, Bagaimana Fadli Zon?
Adib mengungkapkan, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan jumlah kematian tenaga kesehatan dan tenaga medis tertinggi.
Tercatat ada 46 dokter, 2 dokter gigi, 52 perawat, 1 tenaga laboratorium medis yang wafat.
Kemudian, disusul oleh DKI Jakarta dengan 37 dokter, 5 dokter gigi, 24 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga laboratorium medis yang wafat.