Ingin Menyaksikan Puncak Hujan Meteor Quadrantid, Berikut ini Waktu dan Cara Terbaik Melihatnya

Ingin menyaksikan puncak Hujan Meteor Quadrantid, Berikut ini waktu dan Cara Terbaik melihatnya

Editor: Nur Pratama
astronomi
ILUSTRASI - Hujan Meteor 

TRIBUNKALTIM.CO - Ingin menyaksikan puncak Hujan Meteor Quadrantid, Berikut ini waktu dan Cara Terbaik melihatnya

Satu fenomena astronomi akan terjadi besok.

Hujan Meteor Quadrantid terjadi pada awal bulan Januari 2021.

Hujan meteor ini muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrands Muralis.

Fenomena ini merupakan fenomena tahunan. Quadrantid terjadi sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahunnya.

Lalu kapan waktu puncak untuk menyaksikannya?

Baca juga: Telah Terjadi Hujan Es di Bali Baru-baru ini, Berikut Penjelasan BMKG Soal Fenomena yang Terjadi

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak hingga 20 Meter di Kebumen, Warga Diminta Waspadai Lokasi Rawan Longsor

Waktu terbaik menyaksikannya

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, puncak hujan meteor Quadrantid terjadi pada 4 Januari 2021.

Yaitu ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari.

Dia menjelaskan, untuk di wilayah Indonesia puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada tanggal 3 Januari pukul 23.00 WIB atau 4 Januari pukul 00.00 WITA/01.00 WIT.

"Sehingga, intensitas maksimumnya dapat disaksikan sejak 4 Januari dini hari sekitar pukul 02.30 waktu setempat hingga menjelang matahari terbit," katanya pada Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Andi menjelaskan meski puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari, namun saat itu Quadrantid belum terbit. Sementara itu hujan meteor baru bisa disaksikan ketika terbit, yaitu pada 4 Januari.

Jadi, waktu ketampakan intensitas maksimumnya diambil dari waktu yang terdekat dengan puncak aktivitas.

"Jadi, 3 Januari jam 23.00 WIB itu lagi deras-derasnya. Cuma, karena Quadrantid belum terbit, baru dapat disaksikan ketika terbit," ujarnya.

Cara menyaksikannya

Andi mengatakan tidak ada tips khusus untuk melihat hujan meteor Quadrantid. Masyarakat hanya perlu melihat dengan mata telanjang atau tanpa alat khusus seperti teropong.

Dia mengecualikan bagi yang ingin merekam hujan meteor itu. Jika ingin merekamnya, masyarakat bisa menyiapkan kamera panoramic (360 derajat).

"Dihadapkan ke zenit (atas kepala) dan dapat direkam langsung, atau mengeset waktu pengambilan gambar tiap 15 detik, kemudian diolah menjadi video time lapse hujan meteor," kata Andi.

Selanjutnya intensitas maksimumnya mencapai 120 meteor per jam ketika di zenit.

Akan tetapi, kata dia, ketinggian titik radian Quadrantid ketika berkulminasi di Indonesia dapat bervariasi sehingga memengaruhi intensitas maksimumnya.

"Perlu diingat juga, karena umur bulan sudah 20 hari ketika fase bulan susut, maka akan memengaruhi jumlah meteor yang terlihat," imbuhnya.

Selain itu faktor berhasil tidaknya melihat hujan meteor juga dipengaruhi oleh cuaca.

Andi mengatakan, jika cuacanya berawan tebal apalagi hujan seperti ketika hujan meteor Geminid silam, maka tidak akan terlihat.

Sementara itu untuk melihat jadwal hujan meteor selengkapnya, kamu bisa mengakses laman Edukasi Sains Lapan.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Simak, Ada Hujan Meteor Quadrantid yang Bisa Disaksikan Minggu Ini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved