Virus Corona
Peringatan dari PB IDI, Indonesia di Puncak Penularan Virus Corona, Angka Kematian Nakes Fantastis
Peringatan dari PB IDI, Indonesia di puncak penularan Virus Corona, angka kematian nakes fantastis
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar terbaru yakni peringatan dari PB IDI, Indonesia di puncak penularan Virus Corona, angka kematian nakes fantastis.
Peringatan dari PB IDI, Indonesia di Puncak Penularan Virus Corona, Angka Kematian Nakes Fantastis
Diketahui, kasus Virus Corona di Tanah Air sudah menyentuh 750 ribu kasus lebih.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI) pun meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, angka kematian tenaga medis di Indonesia masuk 5 besar dunia dan kematian tenaga kesehatan ( nakes) yang tertinggi di Asia.
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi membeberkan perkembangan terbaru tentang Virus Corona atau covid-19.
Baca juga: Update Liga Italia, Juventus Gerilya di Bursa Transfer, Buru 3 Striker Top, AC Milan Bisa Gigit Jari
Baca juga: Mensos Blusukan, Geisz Chalifah Tak Tinggal Diam, Bocorkan Risma Jadi Pesaing Anies di Pilgub DKI
Baca juga: Tak Tinggal Diam, Akhirnya Fadli Zon Bantah Ponakan Prabowo Soal Gerindra Dukung FPI Dibubarkan
Baca juga: Lengkap, Hasil Survei Elektabilitas Parpol Terbaru, PDIP Merosot Gerindra Terjun Bebas, Didekati PSI
Menurutnya, risiko penularan covid-19 di Indonesia saat ini berada di titik tertinggi.
Hal itu berdasarkan rasio pasien positif covid-19 saat ini berada di angka 29,4 persen.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat."
"Karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi."
"Di mana rasio positif covid-19 berada di angka 29,4 persen," ujar Adib dikutip dari siaran pers PB IDI, Sabtu (2/1/2021).
Adib menuturkan, situasi ini bisa menjadi tidak terkendali jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan 3M.
PB IDI juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan.
Menurutnya, para tenaga medis harus diberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini mereka.
"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan."