TERBARU Hasil Survei Elektabilitas Parpol, Partai Prabowo Subianto Turun Tajam, PSI Kejutan
Laporan terbaru hasil survei elektabilitas partai politik (parpol), partai yang dipimpin Prabowo Subianto turun tajam, sementara PSI bikin kejutan
Baca juga: Disorot Andi Arief Agar Tak Dengarkan Jenderal Tua, Mahfud MD Tak Tinggal Diam, Beber Kartu dari SBY
Diketahui, margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nur Cahyono menjelaskan dari temuan penelitian pada 1.225 responden sebanyak 76,6 persen merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi rumah tangga keluarga masyarakat Indonesia akibat dampak covid-19.
Sebanyak 18,7 persen menyatakan tidak puas usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positif terhadap keadaan ekonomi rumah tangga masyarakat.
Sisanya 4,7 persen tidak menyatakan apa pun.
"Dari hasil survei sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan covid-19 oleh pemerintah dan sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi covid-19, " ujar Arifin Nur Cahyono.
Responden diberi pertanyaan, "Dalam satu tahun terakhir, bagaimana menurut Ibu/Bapak tingkat korupsi di Indonesia saat ini, apakah meningkat, menurun, atau tidak mengalami perubahan?"
Hasilnya, 61,8 persen responden menilai tingkat korupsi di Indonesia mengalami peningkatan.
Baca juga: Panen Penghargaan, Anies Baswedan Raih Gelar Gubernur Inspirasi Indonesia, Kesantunan & Intelektual
Hal ini menunjukan bahwa persepsi korupsi di masyarakat negatif, baik di masa pandemi, hal ini juga menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap upaya pencegahan dan penegakan hukum bagi pelaku korupsi semakin negatif.
Dari hasil survei 79,8 persen responden menyatakan bahwa pelaku korupsi lebih dominan dilakukan oleh kader dan politisi parpol yang ada di pemerintahan dan legislatif.
"Sebanyak 81,9 persen responden memberikan persepsi bahwa korupsi dilakukan oleh kader parpol. Dan sebanyak 50,7 persen persepsi masyarakat menilai korupsi oleh kader untuk kepentingan pembiayaan parpol dan sebanyak 67,7 persen untuk pribadi kader parpol tersebut, " ungkap Arifin.
Dari hasil survei sebanyak 87,7 persen responden menyatakan bahwa prilaku korupsi yang dilakukan oleh kader parpol akan menjadi penilaian untuk memilih kader parpol dan parpol pengusung pada saat dilakukan Pilkada maupun Pemilu.
Dari hasil survei ketika 1.225 responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika Pemilu digelar hari ini maka hasilnya tingkat keterpilihan parpol adalah:
1. PDI Perjuangan (17, 8%)