Kabar Artis
Beda Sikap Gisel dan Nobu Sebagai Tersangka Video Syur 19 Detik, Psikolog Sebut GA Sudah Terlatih
Pemeran dalam video syur 19 detik yang melibatkan Gisel dan Nobu memiliki sikap berbeda kala dipanggil kepolisian untuk menjalani pemeriksaan
"Ada sempat transfer kepada saudara MYD dari GA, melalui suatu aplikasi ke handphone milik saudara MYD," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (29/12/2020).
Soal Gisel Menurut Psikolog
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video dewasa, Gisella Anastasia masih beraktivitas seperti biasa melalui akun Media Sosial.
Gisel masih aktif mengunggah video dirinya sedang melakukan endorsement.
Dan ekspresi Gisel saat ada di video-video di akun Instagram pribadinya, Gisel masih terlihat sumringah. Kok bisa?
Dilansir dari tayangan Hot Issue di kanal Youtube Indosiar pada Jumat (01/01), Kasandra, seorang psikolog beberkan cara sang artis.
Dinyatakan Kasandra, Gisella Anastasia yang sudah lama berprofesi menjadi seorang artis sudah terlatih menyembunyikan ekspresinya jika sedang ada masalah.
"Kita tidak menyimpulkan, bahwa ketika seseorang mungkin tertawa, mungkin kelihatan bahagia, itu belum tentu menampilkan atau perasaan diri yang sebenarnya," ucap Kasandra.
Baca juga: BERLANGSUNG RCTI Live Streaming Indonesian Idol 2021, Spektakuler Show Pertama, Tonton Sekarang!
Baca juga: Sule Ambil Tindakan Tegas Terhadap Teddy, Rizky Febian dan Putri Delina Tak Perlu Urusi Anak Lina!
Baca juga: Pirlo Beber Penyebab Juventus Ketakukan Kala Melawan Udinese, Trauma Masih Menghantui Ronaldo Cs
"Apalagi yang bersangkutan punya profesi sebagai selebritis di mana tentu sudah terlatih untuk mengendalikan pikiran dan perasaannya dari mata kamera atau dari mata publik," lanjutnya.
Selain memang sudah terlatih menyembunyikan ekspresi, Kasandra juga menyebutkan bahwa Gisella Anastasia ini masih banyak yang mendukung.
Karena kita tahu, sejak kasus video syur 19 detik itu tersebar, Wijin, pacarnya Gisel masih saja mendukungnya.
"Terutama tadi apabila ada tekanan lalu kemudian kondisi eksternal, kondisi internal tapilah kemudian ada pendampingan, ada intervensi, ya bisa diharapkan gangguan psikologisnya bisa menjadi lebih ringan," pungkas Kasandra. (*)
