Virus Corona

Kronologi Jenazah Covid-19 Tertukar saat Mau Dimakamkan, Keluarga Kaget Jasad Ibu Berubah jadi Cowok

Insiden ini terjadi di Bogor Jawa Barat.Jenazah seorang wanita berganti menjadi seorang jasad pria saat akan dimakamkan  

Alex Suban/Alex Suban
Ilustrasi Petugas memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020). 

Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah Ibu WT ini bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Update Liga Italia, Kemenangan Spesial AC Milan, Junior Ronaldo Kembali Buat Stefano Pioli Pusing

Baca juga: Kabar Terkini Jack Ma, Hilang Ditelan Bumi, Berani Kritik Pemerintah China, Alibaba Group Ditarget

Klarifikasi RSUD Kota Bogor

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.

"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman. Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang," terang Taufik Rahmat.

Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.

Awalnya dilaporkan bahwa ada satu pasien yang meninggal, namun ternyata lebih dari satu orang.

Dia juga menyayangkan bahwa sejumlah petugas tidak mengecek ulang jenazah yang hendak diserahkan kepada keluarganya.

"Sebenarnya bukan tertukar, tetapi pada hari itu ternyata lebih dari satu orang yang meninggal. Akhirnya kita coba perbaiki, kita ikuti tuntutan pihak keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Apakah Gisel dan MYD Bisa Dipidana? Pakar Hukum Beri Jawaban, Sebut Mantan Gading Marten Korban

Baca juga: Bedah Maklumat Kapolri Soal Konten FPI, Refly Harun Beber Publik Tak Perlu Khawatir, Tak Ada Sanksi

Ratusan Karyawan Positif Covid-19, Pelayanan RSUD Tarakan Tutup Sepekan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan kembali tutup beberapa pelayanan, lantaran kembali meningkatnya jumlah karyawan RSUD Tarakan yang terpapar covid-19.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan penutupan beberapa pelayanan dilakukan mulai Selasa (5/1/21) sampai dengan Minggu (10/1/21).

Adapun pelayanan yang ditutup sementara yaitu Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik), Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi), dan Instalasi Bedah Sentral Elektif.

"Ditutup mulai besok sampai Minggu (10/1/21). (Buka) Itu melihat perkembangan juga," ujarnya, Senin (4/1/2021).

Dia menambahkan, per hari ini, ada sebanyak 113 karyawan RSUD yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Lagi Hamil Muda, Nathalie Holscher Kabur Gegara Dibentak Sule, Rizwan: Bunda Nangis Kayak Anak Kecil

Baca juga: Nobu Hadir Pemeriksaan Video Syur, Gisel Pilih Mangkir dari Panggilan Polisi, Alasan Soal Gempi

Antara lain, dokter spesialis 2 orang, dokter umum 4 orang, perawat dan bidan 51 orang, farmasi 34 orang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved