PHKT Resmikan Program CSR Budidaya Lalat Hitam di Penajam

Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) meresmikan Program CSR Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) di Desa Girimukti dan Kelurahan Tanjung Tengah, PPU.

Editor: Sumarsono
HO.
Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) meresmikan Program CSR Budidaya Lalat Hitam (Bulatih). Serah terima bantuan pada Kelompok Maggot Lestari 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) meresmikan Program CSR Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) di Desa Girimukti dan Kelurahan Tanjung Tengah, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 29 Desember 2020.

Kegiatan ini guna mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial PHKT dalam bidang lingkungan dan ekonomi, yang telah diterima oleh 3 kelompok penerima manfaat CSR Bulatih yakni Kelompok Hidayatullah dan Himpuli di Desa Girimukti serta Kelompok Maggot Lestari di Tanjung Tengah.

Pjs Manager Relations PHKT Mira Tripuspita menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya CSR Bulatih yang berwawasan bidang lingkungan dan bernilai ekonomi ini dapat terus memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta turut mendukung upaya peningkatkan perekonomian di wilayah Penajam.

Penyerahan bantuan Program CSR Budidaya Lalat Hitam (Bulatih)pada Kelompok Himpulli.
Penyerahan bantuan Program CSR Budidaya Lalat Hitam (Bulatih)pada Kelompok Himpulli. (HO)

“PHKT akan terus berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi yang sejalan dengan Program Pemerintah melalui program-program CSR yang berkelanjutan,” tambah Mira.

Program ini diawali dengan proyek percontohan bernama Progam Bulatih (Budidaya Lalat Hitam) di dalam Terminal PHKT Lawe-Lawe yang memanfaatkan sampah organik sisa makanan katering dari dapur Terminal Lawe-lawe.

Program Bulatih berfokus pada bidang lingkungan yakni upaya pemanfaatan dan pengelolaan sampah organik melalui budidaya lalat hitam atau BSF (Black Soldier Fly), dimana hasilnya dapat digunakan sebagai alternatif pakan ternak yang memiliki protein tinggi dan sangat bagus untuk memenuhi gizi hewan ternak.

Dalam proses pengembangannya budidaya lalat dianggap dapat memberikan manfaat yang bernilai ekonomi bagi masyarakat hingga pada perkembangannya PHKT menjadikan proyek percontohan ini sebagai program CSR bagi masyarakat di sekitar Terminal Lawe-lawe dengan nama Program Bulatih (Budidaya Lalat Hitam).

Serah terima bantuan program CSR budaya lalat hitam dari PHKT pada Kelompok Hidayatullah
Serah terima bantuan program CSR budaya lalat hitam dari PHKT pada Kelompok Hidayatullah (HO)

Bantuan CSR PHKT yang diberikan kepada kelompok tersebut berupa telur Black Solder Fly (BSF), berbagai jenis peralatan pendukung serta pelatihan budidaya lalat hitam guna mendukung keberlangsungan program kegiatan Bulatih tersebut.

Seluruh kelompok Bulatih menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat besar kepada PHKT, dan berharap kegiatan budidaya terus berjalan berkesinambungan hingga tahun-tahun mendatang.

PHKT akan terus berkomitmen melaksanakan program kegiatan CSR yang mencakup 4 pilar utama yaitu bidang lingkungan, ekonomi, infrastruktur dan kesehatan.

Hal ini dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Selain itu PHKT juga terus mempromosikan dan menghimbau kepada semua pekerja dan mitra pekerja PHKT untuk turut serta dalam program-program CSR atau kemasyarakatan di sekitar daerah operasi PHKT sebagai bentuk kepedulian dalam kerangka employee volunteerism atau program sukarela pekerja. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved