Pembelajaran Tatap Muka di Paser Tak Dibenarkan, Simak Penjelasan Kadisdikbud Paser

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser Murhariyanto melarang setiap sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka, Selasa (05/01/2021).

Setiap sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMP tidak dibenarkan melakukan pembelajaran tatap muka sebelum mengantongi surat izin Satgas penanganan Covid-19.

"Saya tegaskan, setiap sekolah yang ada di Kabupate Paser baik itu Negeri maupun Swasta dibawah naungan Disdikbud Paser yang belum mengantongi  dari ketua gugus tugas dalam hal ini Bupati Paser, maka dialarang melakukan pembelajaran tatap muka," tegas Murhariyanto.

Baca juga: Jembatan Kayu Desa Sebulu Ilir Hanya Alternatif, Kadis PU Kukar: Perlu Jembatan Permanen

Baca juga: Aktivitas Digital Masyarakat Naik Selama Libur Pergantian Tahun, Trafik Data XL Axiata Melonjak 70%

Baca juga: Disindir Sule Karena tak Masak Natahlie Holscher tak tinggal Diam, Ayah Rizwan Buru-buru Ganti Topik

Ia menjelaskan, untuk mendapat izin dari Bupati Paser setiap sekolah nantinya dicek kesiapannya dalam menerapkan Protokol Kesehatan selama pembelajaran tatap muka dilakukan.

"Sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan, ada pengecekan kesiapan dilapangan pada masing-masing sekolah," ungkapnya.

Sebelumnya, Disdikbud Paser mencanangkan pembelajaran tatap muka pada awal tahun 2021 tepatnya di tanggal 4 kemarin.

Berhubung belum dikeluarkannya izin dari Bupati Paser, rencana tersebut tidak terealisasikan sehingga siswa masih melakukan kegiatan belajar dari rumah secara daring.

Baca juga: SIMAK! Alasan Bupati Malinau Yansen TP Usulkan Belajar Tatap Muka Tetap Lanjut di Sekolah

Baca juga: Tak Seramai Tahun Lalu, Pengunjung Fun Station Plaza Balikpapan Hanya Capai 40 Persen

Baca juga: Momen Hari Besar Natal dan Tahun Baru 2021, Inflasi di Kaltim Tetap Terkendali

Sejauh ini, baru ada 1 sekolah yang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka Sabtu lalu yaitu SDN 002 Tanah Grogot namun hingga kini belum ada izin untuk pelaksanaannya.

Murhiyanto berharap, setiap sekolah harus mematuhi kebijakan tersebut hingga dikeluarkannya izin dari Satgas penanganan Covid-19. (TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)