Berita Malinau Terkini
SIMAK! Alasan Bupati Malinau Yansen TP Usulkan Belajar Tatap Muka Tetap Lanjut di Sekolah
Bupati Malinau Yansen Tipa Padan menyebut pola belajar tatap muka tetap dapat diterapkan di sejumlah sekolah
TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Malinau Yansen Tipa Padan menyebut pola belajar tatap muka tetap dapat diterapkan di sejumlah sekolah.
Khusus wilayah yang tinggi kasus konfirmasi positif Covid-19 di Malinau, diusulkan untuk tetap memperpanjang belajar dari rumah atau BDR.
Sedangkan bagi wilayah lain yang rendah bahkan nihil kasus Covid-19, Yansen mengatakan pola belajar tatap muka dapat diaplikasikan.
"Pemda dengan persetujuan orang tua atau wali murid dapat menerapkan pola belajar tatap muka. Kita usulkan sejumlah sekolah bisa lanjut tatap muka" ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Tak Seramai Tahun Lalu, Pengunjung Fun Station Plaza Balikpapan Hanya Capai 40 Persen
Baca juga: Momen Hari Besar Natal dan Tahun Baru 2021, Inflasi di Kaltim Tetap Terkendali
Baca juga: 3 Syarat Mencairkan BLT UMKM, Pastikan Dulu Nama Penerima Login eform.bri.co.id/bpum
Menurut Yansen, sejak ke dua kalinya ditetapkan sebagai wilayah zona hijau, belajar tatap muka kembali diterapkan di sekolah-sekolah.
Yansen menjelaskan, efektivitas pola pembelajaran tatap muka berbeda jauh dengan BDR.
Pasalnya, tak hanya terkendala jaringan atau akses internet, faktor lingkungan belajar dan suasana di sekolah menurutnya jauh lebih mendukung.
"Anak-anak itu rindu ke sekolah, kasian mereka. Sebenarnya pola belajar tatap muka, lingkungan dan suasana sangat mempengaruhi daya serap terhadap pelajaran," katanya.
Baca juga: Penerapan Absensi Daring Pegawai Pemkab Paser Belum Maksimal, ASN Keluhkan Sulit Mengaksesnya
Baca juga: TERJAWAB Ikatan Cinta Hari Ini Tayang Tidak? Khusus Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Live Streaming RCTI
Sejak 1 September 2020, sekolah-sekolah di Kabupaten Malinau sudah menerapkan pola belajar tatap muka, dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Jam belajar tatap muka dibatasi 4 jam sehari dan sekolah wajib menyiapkan sarana dan fasilitas sanitasi serta mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 peserta didik.
Menurut Yansen, tahun 2021 semua pihak utamanya pemerintah, tenaga pendidik dan orang tua peserta didik harus menyesuaikan diri.
Adaptasi merupakan satu-satunya jalan untuk tetap produktif dan memberi jaminan pendidikan yang diperoleh anak dapat tersalurkan maksimal.
"Wajib menyesuaikan. Kalau kita takut, sampai kapanpun akan terus begitu. Adaptasi, penyesuaian itu penting, untuk pendidikan anak-anak kita," ujarnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Warga Kotawaringin Temukan Logam Besar, Diduga Serpihan Pesawat Air Asia yang Jatuh 2014
Baca juga: Longsor di Kelurahan Maridan Penajam Paser Utara, Hujan Lebat Air Meluap Sampai ke Jalan
Yansen mengatakan pihaknya telah mengusulkan dan mengevaluasi sekolah yang tetap dapat menerapkan pola belajar tatap muka.
Kendati demikian, disiplin protokol kesehatan Covid-19 tetap menjadi hal yang utama, untuk menjamin keselamatan jiwa peserta didik. (TribunKaltara.com / Mohammad Supri)