Virus Corona di Bontang
Pemberian Vaksin Covid-19 Tahap Pertama, Bontang Hanya Dijatah 1.600 Untuk 800 Nakes
Sebanyak 25.520 vaksin Sinovac, Selasa (05/01/2021) pagi, mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur. Rencananya, vaksin tersebut ak
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Sebanyak 25.520 vaksin sinovac, Selasa (05/01/2021) pagi, mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Rencananya, vaksin tersebut akan disebar ke 10 Kabupaten/kota di Kaltim, termasuk Bontang.
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Bahauddin menyebutkan, Pemkot Bontang di tahap pertama hanya dijatah 1.600 vaksin sinovac.
Baca juga: Kepolisian Beber Pria yang Terjatuh di Parkiran Big Mall Samarinda Sebelum Ditemukan Terkapar
Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu
Baca juga: Tagihan Kontraktor Belum Dibayar Rp 305 M, Pemkab Kukar Jamin Tetap Bayar
Distribusi vaksin tahap pertama rencananya akan diprioritaskan hanya untuk Tenaga Kesehatan (nakes) di Bontang.
"Sudah di provinsi vaksinnya, nanti akan distribusikan. Sementara semua vaksin itu untuk pejuang garda terdepan kita yaitu Nakes," ujarnya saat di konfirmasi, Selasa (5/1/2021).
Bahauddin membeberkan, setiap Nakes nantinya dijatah dua suntikan vaksin.
Sebenarnya, data keseluruhan Nakes di Bontang 1.167 orang.
Sementara nanti yang akan divaksin hanya 800 orang.
"Instruksinya begitu, nakes ini paling rentan terpapar, sekaligus meyakinkan masyarakat juga, jika vaksin ini aman, makanya prioritas utama adalah nakes," ujarnya.
Selanjutnya, kata Bahauddin, pelaksanaan vaksinasi perlu menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin.
Penjelasan itu telah tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020, tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
"Vaksinasi baru dapat dilaksanakan jika vaksin telah mendapatkan izin penggunaan emergency use authorization dari Badan POM," tuturnya.
Saat ini, BPOM masih menyelesaikan analisis terhadap data uji klinis fase 3 vaksin Sinovac.
Proses ini diperlukan untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin.
Bahauddin menambahkan, vaksin covid-19 di tahap berikutnya juga nanti akan diperuntukkan bagi TNI dan Polri.
"Kuota untuk Kaltim ini kan terbatas juga, dan harus dibagikan ke 10 kabupaten/kota," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)