Berita Samarinda Terkini
Seorang Remaja Putri di Samarinda Tewas Saat Pegang Tiang, Korban Diduga Kesetrum
Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun tepatnya di depan sebuah penginapan, tewas diduga karena tersengat aliran listrik.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir memakan korban di Kota Samarinda, , sekitar pukul 20.35 Wita, Kamis (7/1/2021) malam kemarin.
Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun tepatnya di depan sebuah penginapan, tewas diduga karena tersengat aliran listrik.
Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Ricky R Sibarani melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Iptu Fahrudi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Izin Tambang Diberikan ke Pemerintah Pusat, Gubernur Kaltim Isran Noor: Emang Gue Pikirin
Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi
Baca juga: Pemuda di Sebulu Kukar Diamankan Anggota Polsek Karena Dipergoki Bawa Sabu 100 Gram
Kejadian ini bermula saat sang remaja masih, pulang dari kediaman sang nenek di Jalan Pahlawan, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dan hendak menuju rumahnya di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Namun, saat melintas di Jalan Juanda, Kota Samarinda persis di jembatan penyeberangan SMPN 4, motor yang dikendarai mengalami mogok.
Lantaran mencoba menerjang banjir setinggi lutut orang dewasa, sekitar 60 centimeter.
Baca juga: Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari Loa Janan ke Sempaja Samarinda
Baca juga: Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Kilometer 6 Tunggu Biaya Pemerintah Pusat.
Korban bersama sang ibu dan adiknya menyeberang dengan melewati jembatan penyebrangan menuju Gang Kenari yang tembus ke kawasan rumah korban.
Namun nahas saat berjalan diatas trotoar, korban tersebut memegang sebuah tiang yang ternyata terdapat aliran listrik.
Tiba-tiba korban berteriak, kemudian terjatuh.
Baca juga: Diduga Tewas Kesetrum saat Hendak Hidupkan Pompa Air, Seorang Pria di Samarinda Ditemukan Tewas
Baca juga: TRAGIS! TERKUAK Kronologi 1 Keluarga, Ayah, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus
Baca juga: Lagi Cas Ponsel, Pria di Sulawesi Tenggara Tewas Diduga Karena Kesetrum
"Jadi saat itu, posisi ibunya sedang menggendong adik korban dan mencoba menolong, dengan menarik tangan korban. Ibunya juga merasa ada yang menyetrum, tetapi berusaha menarik anaknya menjauhkan dari tiang listrik (yang masih dipegang korban," jelas Iptu Fahrudi saat ditemui di Polsek Samarinda Ulu Jumat (8/1/2021) hari ini.
Usaha sang ibu membuahkan hasil, namun korban seketika terjatuh digenangan air.
Melihat hal itu, warga sekitar mencoba menolong.
Relawan yang ada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga ikut membantu dan membawa korban ke RS Dirgahayu, Kota Samarinda malam tadi.
"Ada warga sekitar yang menolong beserta relawan yang langsung membawa korban ke rumah sakit, untuk diberikan pertolongan," jelas Iptu Fahrudi.
Setelah dilakukan penanganan terhadap korban.
Takdir berkata lain, remaja 14 tahun ini dinyatakan sudah meninggal.
"Saat dibawa ke rumah sakit, masih bernafas. Namun, saat tiba di RS dokter yang memeriksa menyatakan sudah meninggal dunia. Kemungkinan diperjalanan meninggal, relawan yang membawa," ucap Iptu Fahrudi.
Ditambahkannya, suasana malam tadi jajaran Polsek Samarinda Ulu mengecek ke TKP dan RS Dirgahayu namun korban sudah dibawa ke rumah duka.
Pada pagi tadi (8/1/2021) jajaran Polsek Samarinda Ulu juga sudah mengecek tiang yang diduga menjadi penyebab tersetrumnya remaja perempuan tersebut bersama beberapa petugas PLN.
Baca juga: Viral Main TikTok Berujung Maut, Siswi SMP Kesetrum Saat Ambil HP Jatuh di Kabel, Tewas Mengenaskan
Baca juga: BREAKING NEWS Pekerja Dekorasi Tewas Diduga Kesetrum Listrik Saat di Dome Balikpapan
Baca juga: Sulaiman Korban Kesetrum Listrik Masih Pelajar, Bantu Orangtua Cari Penghasilan
"Sudah di cek pihak PLN, tetapi tiang tersebut milik Telkom. Kalau di cek dari PLN tadi itu yang ditemukan, juga mengecek dengan memegang tiang tersebut apakah masih ada aliran listriknya. Kabel yang terlihat tidak ada di bawah, kabel telanjang," jelas Iotu Fahrudi.
Saat ini pihaknya masih menunggu dari keluarga, sekaligus saksi utama dalam peristiwa malam tadi.
Sang ibu korban rencananya akan diminta hadir untuk memberi keterangan.
"Pihak keluarga masih berduka, masih ramai dirumah duka, dari pagi disana. Kemungkinan habis jumatan tadi dikubur/dimakamkan. Belum bisa kami mintai keterangan, karena masih suasana berduka, makanya belum bisa kami tanya. Yang jelas, penyelidikan masih berjalan," pungkasnya.
Terkait temuan bahwa tiang yang berdiri bukan milik PLN, Iptu Fahrudi menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Nanti kita koordinasikan itu," singkatnya.
(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)