Berita Nasional Terkini
Virus Corona Pecah Rekor, Indonesia Siap-Siap Lockdown, Jokowi: Jangan Sampai Ada Lonjakan Drastis
Virus Corona pecah rekor, Indonesia siap-siap lockdown, Jokowi: Jangan sampai ada lonjakan drastis
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Baca juga: Akhirnya Gisel Minta Maaf ke Gading Marten & Wijin, Bahas Video Syur 19 Detik Masa Lalu dengan Nobu
Presiden Bicara Opsi lockdown
Tingginya angka harian kasus positif covid-19 di Tanah Air serta temuan varian baru virus SARS-Cov-2 yang disebut lebih cepat menular membuat pemerintah memutuskan untuk menarik rem darurat.
Pulau Jawa dan Bali menjadi fokus pemerintah untuk menjalani pembatasan kegiatan pada 11-25 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar bekerja lebih keras dan serius dalam menerapkan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment) kasus covid-19.
Hal yang sama juga dia tekankan untuk penerapan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) di kalangan masyarakat.
"Kita harus betul- betul bekerja keras, kerja mati-matian, agar 3T dan 3M itu betul-betul bisa kita lakukan di lapangan.
Sekali lagi, di lapangan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas penanganan pandemi covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Istana Kepresidenan, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Cerdik di Mata Najwa, Cara Menkes Budi Sadikin Jawab Jebakan Pertanyaan Najwa Shihab Soal Background
Jokowi pun mengingatkan potensi Indonesia lockdown akibat situasi pandemi yang belum membaik.
Ia mencontohkan saat ini sejumlah kota di mancanegara kembali meneraplan lockdown.
"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown.
Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown)," ujarnya.
"Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia).
Sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)," tambah Jokowi.
