Berita Samarinda Terkini
Pasca Banjir Terjang Gedung SMPN 24 Samarinda, Fasilitas Elektronik Rusak, Buku dan Arsip Hancur
Sekitar Kamis (7/1/2021) lalu, hujan deras disertai angin kencang dan petir membuat suasana Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, seketika mencek
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
"Kalau seperti ini, aset dan arsip sekolah bisa hancur terus (tiap kali banjir datang). Saya berharap bisa dipindah ke tempat yang lebih aman," tuturnya.
Meski tak ada aktivitas di gedung sekolah, lantaran para siswa yang belajar melalui daring (online), akan tetapi proses belajar mengajar, diakuinya, turut berimbas setelah adanya banjir yang menerjang kawasan sekolah.
Para guru yang ada masih menggunakan fasilitas sekolah untuk proses mengajar daring.
"Guru setiap hari, pasti ke sekolah untuk belajar daring, setelah kejadian ini kami arahkan untuk proses belajar ke salah satu program televisi pemerintah (TVRI)," ucapnya.
Terpisah, penjaga sekolah, Nur Samsudin yang kala itu ada saat banjir menerjang, berkata dirinya tidak bisa berbuat apa-apa lantaran air yang datang bak seperti banjir bandang.

Air yang menerjang berwarna coklat pekat tercampur lumpur.
Saat malam hari barulah ia bisa mengecek kondisi setiap ruangan dan kondisi sekolah.
"Airnya segini (sambil menunjuk lehernya), semua ruangan terendam (saat itu)," ujar Samsudin, Minggu (10/1/2021).
Ia menambahkan, barang dan fasilitas sekolah yang biasa dipergunakan oleh guru dan staf tak bisa diselamatkan, termasuk perangkat elektronik yang berada di beberapa ruangan.
Endapan lumpur masuk hingga ke ruangan.
"Itu di kelas juga (endapan lumpur). Barang-barang habis semua, termasuk elektronik sudah nggak ada lagi (yang bisa diselamatkan)," tuturnya.
Ia mengakui, aktivitasnya memang setiap hari disekolah, kejadian banjir kali ini benar-benar membuatnya kaget karena baru pertama kali terjadi, hingga membuat fasilitas sekolah rusak berat.
"Karena saya setiap hari (di lingkungan sekolah). Setiap malam saya di sini (keamanan disini)," ucap Samsudin.
(TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)