Kebakaran Pasar di Nunukan
BPBD Dirikan 4 Tenda Pengungsian Bagi Korban dari 57 Rumah yang Terbakar di Nunukan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mendirikan 4 tenda sekaligus untuk mengevakuasi korban 57 rumah terbakar di Inhutani Nunukan, Kalim
Sekretaris Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Firnanda mengatakan, pemadaman api yang dilakukan pihaknya sejak pukul 18.30 Wita hingga 22.30 Wita.
"Personel yang kami kerahkan sekira 30 orang, semuanya turun termasuk yang sedang off ikut hadir di lapangan. Pemadaman mulai 18.30-22.30 Wita. Kami kerahkan semua kekuatan yang ada.

Sebanyak 10 mobil Damkar, dan 6 truk tangki air. Tambah 1 pikap untuk muat mesin penyedot air," kata Firnanda kepada TribunKaltara.com usai pemadaman api, pukul 23.00 Wita.
Tak hanya itu, kobaran api yang menyebar luas dengan cepat, membuat petugas pemadam kebakaran sempat bolak-balik menyuplai air sebanyak 10 kali.
"Sekira 10 kali bolak- balik ambil air di kolam ikan yang di Alun-alun Nunukan. Tapi semua bisa diatasi petugas kami. Karena kami juga dibantu oleh rekan dari UPTD Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Bagian Pertamanan, dan BPBD juga turut membantu kami," ucap Firnanda.
Terpisah Sukri, warga di sekitar lokasi kebakaran, mengaku kaget saat melihat puluhan rumah terbakar.
Betapa tidak, dia yang baru pulang dari salat maghrib sekira pukul 18.30 Wita, terpaksa harus berlari dari masjid yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
Lantaran, sang istri tengah salat di rumah bersama anak-anaknya.
"Begitu selesai salat, saya kaget orang pada larian semua sambil teriak kebakaran. Jadi tanpa pikir panjang, saya berlari menuju rumah karena di rumah ada istri dan anak sedang salat. Pas mereka juga sudah selesai salatnya.
Jadi saya suruh kemas dokumen-dokumen penting dan beberapa barang penting lainnya untuk dibawa ke konter. Kebetulan saya ada konter di depan sana," ujar Sukri.
Menurut Sukri, rumahnya nyaris terbakar api. Ia sempat panik, pasalnya di depan rumahnya sudah ludes terbakar api.
Ditambah jarak antar rumah di lokasi kejadian terbilang berdempatan.
"Alhamdullilah rumah saya tidak ikut terbakar. Saya sempat panik karena tetangga depan rumah sudah terbakar rumahnya. Lebih bahayanya, rumah di sini berdempet-dempetan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Minggu (10/01/2021) sekira pukul 18.30 Wita, si jago merah mengamuk di kawasan Pasar Inhutani Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara).
Sejumlah bangunan rumah warga yang terletak di RT 10 Kelurahan Nunukan Utara ludes terbakar.